Page 16 - ALBAYAN EDISI 12
P. 16

LAPORAN UTAMA


                CIKARANG-“Bangsa yang besar                                                                                               merdekaan yang jatuh pada 17 Agus-
         adalah bangsa yang menghargai jasa                                                                                               tus 1945. Mereka hanya menanamkan
         para pahlawannya.” Begitulah sekiran-                                                                                            keyakinan bahwa Allah menugasi mer-
         ya salah satu pemahaman yang ingin                                                                                               eka untuk berjuang dan berdo’a serta
         ditanamkan oleh Pesantren  Terpadu                                                                                               tidak terlalu memikirkan hasil akhir
         Daarul Fikri kepada santrinya lewat                                                                                              yang  menjadi  urusan-Nya.  Dan  untuk
         acara Kajian Islam bertema “Semangat                                                                                             hasil akhir bahwa kita merdeka pada
         Hijrah dan Kemerdekaan Melahirkan                                                                                                17 Agustus 1945 adalah Allah yang
         Santri dan Ulama Pejuang”.                                                                                                       menakdirkan dan menentukan.
                Ustadz Adam selaku salah                                                                                                          Selepas acara, lewat redak-
         satu bagian penanggung jawab acara                                                                                               tur Al-Bayan beliau berpesan kepa-
         menyebutkan alasan dari diangkatnya                                                                                              da seluruh santri Daarul Fikri supaya
         tema seputar hijrah yang berbarengan                                                                                             menanamkan dalam diri; cita-cita
         dengan sejarah adalah bahwasanya                                                                                                 menjadi orang besar yang memper-
         jika kita berbicara sesuatu yang berbau                                                                                          juangkan Islam serta bermanfaat bagi
         hijrah maka kita tak bisa memisahkan-                                                                                            Islam dan orang banyak. Bukan cuma
         nya dari sejarah. “Berbicara seputar hi-                                                                                         itu, beliau berharap kepada Daarul
         jrah kita tidak bisa lepas dari sejarah,”                                                                                        Fikri agar menjadi lembaga yang mela-
         kata beliau.                                                                                                                     hirkan santri dan ulama pejuang yang
                Acara yang digawangi oleh                                                                                                 meneruskan perjuangan para pahla-
         bagian kesantrian MBS ini diselengga-                                                                                            wan Islam Indonesia dimasa yang akan
         rakan pada Kamis (20/8), bertepatan                                                                                              datang.
         dengan tahun baru Hijriah 1442 seka-                                                                                                     “Harapan  besar  saya  kepada
         ligus memperingati HUT RI ke-75 yang                                                                                             Daarul Fikri; harus melahirkan san-
         bertempat di Masjid Baitul Maqdis Pe-                                                                                            tri-santri yang pejuang, calon ula-
         santren Terpadu Daarul Fikri.                                                                                                    ma-ulama besar yang melanjutkan
                Dimulai dari jam 08.00 sam-       UST. HADI NUR RAMADHAN ISI KAJIAN                                                       Ahmad Dahlan dimasa depan, yang
         pai menjelang Zhuhur, acara ini pun                                                                                              melanjutkan Muhammad Natsir, dan
         mendapat antusiasme yang cukup           ISLAM MENYAMBUT MUHARRAM                                                                para pejuang pahlawan Islam Indone-
         tinggi dari para santri yang hadir baik                                                                                          sia. Dan saya yakin di Daarul Fikri inilah
         Ikhwan maupun Akhwat. Bagaima-                                                                                                   sebagai tempat untuk kalian menjadi
         na tidak, sang pemateri adalah orang   pahlawan Islam Indonesia dengan                     berjuang dan semakin giat lagi dalam   seorang pejuang.”kata beliau penuh
         yang ahli dalam pembahasan yang di-    maksud menanamkan jiwa pejuang                      berda’wah dan belajar.”tutur beliau.  harap kepada pesantren Daarul Fikri
         angkat yaitu Ustadz Hadi Nur Ramad-    dalam diri para santri. Dari mulai per-                    Beliau menjelaskan bahwa       yang sedang menempa para calon
         han.                                   juangan Cut Nyak Dien,  seorang per-                para pemimpin dan pendahulu kita      pemimpin yang Allah ridhoi ini.
                Pendiri dari Pusat Dokumen-     empuan  hebat  berjiwa pejuang  yang                samasekali tidak tahu akan hari ke-                      Reporter : M Habib
         tasi Islam Indonesia Tamadun tersebut   berani menentang dan melawan tira-
         bercerita banyak tentang perjuangan        ni kepenjajahan Belanda, sampai
                                                      Muhammad Natsir sang pendiri
                                                      Dewan Da’wah Islamiyah Indo-
                                                      nesia (DDII).
                                                        Beliau mengatakan bahwa
                                                      salah satu tugas kita sebagai
                                                      seorang muslim adalah  ber-
                                                      juang, yakin, serta tidak terlalu
                                                      memikirkan hasil akhir yang
                                                      mana itu adalah urusan Sang
                                                      Penentu Takdir. Dan juga past-
                                                      inya dalam berjuang kita mesti
                                                      memiliki spirit dan jiwa pejuang.
                                                      ”Jadi tugas kita hari ini yakin dan


     16    MAJALAH AL-BAYAN                                                                                                                                 MAJALAH AL-BAYAN   17
           EDISI 11                                                                                                                                                   EDISI 10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21