Page 19 - ALBAYAN EDISI 12
P. 19

OPINI


          rian anak. Jangan pernah berdalih “mere-  karena ucapan seandainya akan membuka
          ka kan masih anak kecil, kasihan mereka.”   (pintu) perbuatan syaitan.”
          Sebuah alasan yang klise.                    Dalam hadits ini Rasulullah me-
                 Justru  seharusnya  kita merasa   negaskan bahwa Allah sangat menyukai
          kasihan akan masa depan mereka, lama   mukmim yang kuat dibandingkan mukmin
          kelamaan mereka bukan lagi anak kecil,   yang lemah, karena jika mukmin lemah
          mereka akan beranjak dewasa, apa jadin-  maka dia akan mudah untuk kufur. (Nud-
          ya jika diusia dewasa nanti mereka belum   zubillah).
          mampu untuk bertanggung jawab atas           Kemandirian tidak datang begitu
          diri mereka sendiri?, selalu mengandalkan   saja, tapi harus dilatih sejak  dini, anak yang
          orang tua, menghadapi sedikit saja masa-  mandiri cenderung memiliki kepercayaan
          lah merengek ke orang tua, apa-apa orang   diri yang tinggi, mudah beradaptasi den-
          tua, terus apa yang bisa dilakukan anak?   gan lingkungan,  solutif terhadap masalah
          tak ada keberanian dan kemauan untuk   yang  dihadapi,  penuh  tanggung  jawab,
          menyelesaikan masalahnya sendiri, karena   dan yang lebih penting lagi, mereka tidak
          selalu mengandalkan orang tua, walau un-  merepotkan orang tua. Bukankah bunda
          tuk masalah kecil seperti membuka tutup   ingin memiliki anak-anak yang mandiri?
          botol minuman.                               Mengajarkan sikap mandiri kepa-
          Rasulullah Saw bersabda
 Mandirikah Anak Kita?               “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu   da anak sejak dini sangat diperlukan. Ser-
                                                ingkali orangtua menunda mengajarkan
          , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alai-
                                                anak mandiri dengan alasan kasihan atau
 Oleh Anah Juanah (PeraihJuara I Lomba Menulis, Guru Pesantren   hi wa sallam bersabda,  Mukmin yang kuat   menganggap anak masih terlalu kecil un-
                                                tuk melakukan segala sesuatu sendiri.
          lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa
          Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan        Mengajarkan anak mandiri bukan
 Terpadu Daarul Fikri)  pada keduanya ada kebaikan. Bersung-  berarti memberikan beban tugas kepada
          guh-sungguhlah untuk mendapatkan apa   anak yang melampaui kemampuannya.
 Ada  sebuah  artikel  yang  anak yang sebenarnya sudah bisa makan   yang bermanfaat bagimu dan mintalah   Mengajarkan anak mandiri juga bukan
 menyebutkan jika rata-rata orang Indo-  sendiri, tapi orang tuanya masih menyua-  pertolongan kepada Allâh (dalam sega-  sebuah hukuman atau menandakan or-
 nesia kurang dalam hal kemandirian. Be-  pinya, dengan alasan agar makannya cepat   la urusanmu) serta janganlah sekali-kali   angtua terlalu malas membantu sehingga
 narkah demikian? Bukan hal yang aneh,   dan banyak, karena katanya kalau makan   engkau merasa lemah. Apabila engkau   meminta anak untuk mengerjakan sendiri.
 saat kita melihat anak-anak yang belum   sendiri susah banget makannya.  tertimpa musibah, janganlah engkau ber-      menjadi pertanyaan sekarang
 menikah mereka masih tinggal dengan   Kita lihat saat usia sekolah dasar dan di   kata, Seandainya aku berbuat demikian,   adalah, bagaimana cara kita sebagai orang
 orang tuanya, bahkan banyak orang yang   sana anak-anak diwajibkan untuk makan   tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi   tua dalam mendidik anak-anak agar bisa
 sudah  menikah  masih  ketergantungan   siang bersama, mereka  yang keseharian-  katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan   mandiri?   berikut ini  beberapa  langkah
 dengan orang tuanya, numpang hidup   nya terbiasa disuapi akan mengalami kes-  Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki,
 di rumah orang tua, serta menjadi beban   ulitan,  waktu makannya jadi lama, apalagi
 mereka.   saat menu yang disajikan tidak sesuai se-
    Sering kita menyaksikan orang tu-  lera mereka, misalnya saja sayur, mereka
 anya sibuk, mengerjakan pekerjaan rumah   biasanya lebih banyak diam, sementara
 sementara  anak-anak itu hanya diam men-  tangannya terus saja mengaduk –aduk
 yaksikan orang tua repot, sibuk dengan   nasi yang ada dipiring, bilangnya gak suka
 gadgetnya,  jarang ada keinginan untuk   atau gak enak.
 membantu.        Begitu  pula  ketika   ada  kegiatan
    Jangan  Cuma  menyalahkan  anak   diluar, yang mengharuskan mereka ber-
 semata, karena ada peran orang tua yang   ganti pakaian, ternyata masih banyak yang
 salah dalam pola asuh anak-anak.  Jika di   tertukar bahkan ada yang sampai keting-
 luar negeri anak  usia satu tahun telah dia-  galan.  Juga  saat  ada  PR  yang  seharusnya
 jarkan makan sendiri, diajarkan membantu   dikerjakan anak, ada beberapa orang tu-
 pekerjaan orang tua dan berbagai tugas   anya yang justru mengerjakan PR anakn-
 lainnya sesuai usia mereka.  Di negara-ne-  ya  sementara  anak  diam saja  menunggu
 gara  maju  seperti  jepang,  anak-anak  usia   hasilnya.
 SD telah terbiasa berangkat ke sekolah tan-     Tahukah bunda jika kita mem-
 pa ditemani orang tuanya, sangat berbeda   biarkan hal itu terus menerus, justru hal
 dengan kita, bahkan setingkat SMP pun   ini menjerumuskan anak sendiri, sebagai
 masih banyak yang di antar.  orang tua kita  harus belajar tega untuk
    Masih banyak kita temukan anak-  melatih  tanggung  jawab  serta  kemandi-



 18  MAJALAH AL-BAYAN                                             MAJALAH AL-BAYAN   19
 EDISI 11                                                                  EDISI 10
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24