Page 28 - ALBAYAN EDISI 12
P. 28
JEJAK
Tahun 1945 bekerja adanya otonomi daer-
sebagai Kepala Biro ah yang lebih luas di
Pendidikan Bandung. salah tafsirkan oleh
Selama pendudukan Je- Soekarno sebagai pem-
pang, Natsir bergabung berontakan. Akibatnya,
dengan Majelis Isla A’la pada tahun 1962 Natsir
Indonesia, yang tak di tangkap dan di pen-
lama berubah menjadi jarakan di Malang, lalu
Majelis Syuro Muslimin di bebaskan pada masa
Indonesia (Masyumi). orde baru, tanggal 26
Dan diangkat sebagai Juli 1966. Tak lama ter-
salah satu ketua mulai bebas dari jeruji besi,
tahun 1945 sampai ke- Natsir kembali terlibat
tika Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia dalam organisasi-organisasi Islam, seperti
di bubarkan oleh Presiden Soekarno pada Majelis Ta’sisi Rabitah Alam Islami, Majelis
tahun 1960. Ala al-Alami lil Masjid yang berpusat di Mek-
Setelah proklamasi kemerdekaan,, kah, Pusat studi Islam Oxford di Inggris, dan
Natsir menjadi anggota Komite Nasional liga Muslim se-Dunia di Karachi, Pakistan
Indonesia Pusat. Ia juga sempat menjadi Di era Orde Baru, ia membentuk Yayasan
Menteri Penerangan dan Perdana Menteri. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Ia juga
MOHAMMAD NATSIR: SANG Tanggal 3 April 1950, ia mengajukan Mosi mengkritisi kebijakan pemerintah, seperti
pada 5 Mei 1980 ketika ia mendatangani
Integral Natsir dalam siding pleno parle-
men. Wakil Presiden saat itu, Mohammad
Petisi 50 yang menyebabkan ia dilarang per-
PEMBARU DUNIA ISLAM Hatta yang mendorong semua pihak untuk gi ke luar negeri, sehingga banyak seminar
yang tidak bias ia ikuti. Pada masa-masa
berjuang dengan tertib, merasa terbantu
dengan adanya mosi ini. Mosi ini memu- awal orde baru ini, ia berjasa mengirim nota
Lahir dari pasangan Mohammad Idris ia berguru pada Ahmad Hassan, yang ke- lihkan keutuhan bangsa Indonesia dalam kepada Tunku Abdul Rahman dalam rangka
Sutan Saripado dan Khadijah, di Alahan lak menjadi tokoh organisasi Islam PERSIS. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mencairkan hubungan dengan Malaysia. Se-
Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatra Natsir juga menjadi pengajar setelah mem- sebelumnya berbentuk serikat. Sehingga lain itu, ialah yang mengontak pemerintah
Barat pada 17 Juli 1908. Natsir kecil bersa- peroleh pelatihan guru selama dua tahun di Natsir diangkat menjadi Perdana Ment- Kuwait agar menanam modal di Indonesia
ma orang tua dan 3 saudara kandung nya, perguruan tinggi. eri oleh Presiden pada tanggal 17 agustus dan meyakinkan pemerintah Jepang ten-
Yukinan, Rubiah, Yohanusun tinggal di ru- Pada 20 Oktober 1934, Natsir me- 1950. tang kesungguhan Orde Baru membangun
mah saudagar kopi terkenal, Sutan Rajo nikah dengan Nurnahar di Bandung. Dari ekonomi.
Ameh. Jabatan ayah nya sebagai pegawai pernikahan tersebut, ia di karuniai enam Namun, karena perselisih paham den-
pemerintahan di Alahan Panjang, sedang- orang anak. Diketahui, Natsir menguasai gan Soekarno, ia mengundurkan diri dari Penulis
kan kakek nya adalah seorang ulama. Di berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Be- jabatannya pada tanggal 26 April 1951. Natsir sudah telibat dalam dunia jurnal-
kemudian waktu, Mohammad Natsir men- landa, Prancis, Jerman, Arab dan Esperanto Soekarno yang menganut paham nasion- istik saat masih belajar di AMS. Pada 1929,
jadi pemangku adat kaumnya yang berasal (Bahasa buatan L.L Zamenhof). Mohammad alisme mengkritik islam sebagai ideology dua artikel yang di tulisnya, berjudul Qur’an
dari Maninjau dengan gelar Datuk Sinaro Natsir yang senang bermain biola dekat seraya memuji sekularisasi yang dilakukan en Evangelie (Alquran dan Injil) dan Muham-
Nan Panjang. dengan Douwes Dekker yang senang ber- Mustafa Kemal Ataturk di Kesultanan Ut- mad als Profeet (Muhammad sebagai Nabi)
smaniyah. Sedangkan Natsir menyangkan
Memulai dua tahun pendidikan di main gitar, karena kedekatan inilah Dekker hancurnya kesultanan Utsmaniyah dengan di muat dalam majalah Algemeen Indische
Sekolah Rakyat Maninjau, kemudian pin- mau masuk Masyumi. Ide-idenya dengan menunjukkan akibat-akibat negative dari Dagblad. Kemudian bersama tokoh islam
dah ke Hollandsch-Inlandsche School, Ad- Dekker tentang perjuangan, demokrasi, dan sekularisasi. Natsir juga mengkritik Soekar- lainnya, ia mendirikan surat kabar pembe-
abiyah, Padang. Selain belajar di HIS pada keadilan memang sejalan, sehingga mencip- no karena kurang memperhatikan kese- la Islam yang terbit dari tahun 1929 sampai
siang hari, ia juga belajar ilmu agama islam takan chemistry diantara keduanya. jahteraan di luar pulau jawa. Menurut Hatta, 1935. Ia juga banyak menulis tentang pan-
di Madrasah Diniyah pada malam hari. Pada Natsir tutp usia pada 6 Februari sebelum Natsir mundur, Soekarno selaku dangannya terhadap agama di berbagai ma-
tahun 1923, ia melanjutkan pendidikannya 1993 di Jakarta dan di makamkan esok ha- Presiden dan ketua Partai Nasionalis Indo- jalah Islam seperti Pandji Islam, Pedoman
di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) rina di TPU Karet Bivak, Jakarta. nesia (PNI) terus mendesak Manai Sophiaan Masyarakat, dan Al-Manar. Menurutnya, Is-
lalu mulai ikut bergabung dengan perhim- serta para menteri dan anggota parlemen lam merupakan bagian yang tak terpisahkan
punan-perhimpunan pemuda seperti Pandu dari PNI untuk menjatuhkan cabinet Natsir, dari budaya Indonesia.
Nationale Islamietische Pavinderij dan Jong Natsir banyak bergaul dengan pe- dan tidak mendukung kebijakan-kebijakan Natsir telah menulis sekitar 45 buku atau
Islamieten Bond. Lulus dari MULO ia meran- mikir-pemikir Islam, seperti Agus Salim. Ia yang di usulkan Natsir dan Hatta. monograf dan ratusan artikel yang memuat
tau ke Bandung untuk belajar di Algemeene dan Salim terus bertukar pikiran tentang pandangannya tentang Islam. Ia aktif menu-
Middelbare School (AMS) dan memperda- hubungan Islam dan Negara demi masa Selama era demokrasi terpimpin di Indo- lis di majalah-majalah Islam sejak karya tulis
lam ilmu agama islam dalam bidang tafsir depan pemerintahan Indonesia. Pada ta- nesia, ia terlibat pertentangan terhadap pe- pertamanya di terbitkan pada tahun 1929.
Al-Quran, hukum islam, dan dialektika. Pada hun 1938 ia bergabung dengan Partai Islam merintah yang semakin otoriter, ia pun ber- Umumnya, karya Natsir berbahasa Belan-
tahun 1928-1932 Natsir menjadi ketua Jong Indonesia, lalu di angkat sebagai pimpinan gabung dengan Pemerintah Revolusioner da dan Indonesia, pembahasannya berisi
Islamieten Bond Bandung. Pada tahun 1932 cabang di Bandung mulai tahun 1940-1942. Republik Indonesia (PRRI) setelah mening- pemikiran Islam, budaya, hubungan antara
gal kan pulau Jawa. PRRI yang menuntut
28 MAJALAH AL-BAYAN MAJALAH AL-BAYAN 29
EDISI 11 EDISI 10

