Page 103 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 103
84 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
6.2 Jaringan Saraf
Sel saraf atau neuron, atau serabut saraf. Badan sel saraf berisi nukleus dan
sangat penting untuk kelanjutan kehidupan neuron. Sel neuron ditemukan di
sistem saraf pusat, badan sel dilindungi oleh tulang. Tidak ada badan sel di
dalam lengan dan kaki, yang jauh lebih rentan terhadap cedera.
Dendrit adalah proses (ekstensi) yang mengirimkan impuls menuju badan sel.
Satu akson neuron mentransmisikan impuls menjauh dari badan sel. Selaput
sel dendrit, sel badan, dan akson yang membawa impuls saraf listrik.
Dalam sistem saraf tepi, akson dan dendrit “dibungkus” dalam sel khusus yang
disebut Sel Schwann, selama perkembangan embrionik, sel schwann tumbuh
mengelilingi proses neuron, dalam beberapa lapisan membran sel Schwann.
Lapisan adalah pembungkus myelin; myelin adalah fosfolipid yang secara
elektrik memisahkan neuron satu sama lain. Tanpa selubung mielin, neuron
akan mengalami hubungan pendek, sama seperti kabel listrik jika mereka tidak
terisolasi.
Ruang antar sel schwann yang berdekatan, atau segmen dari selubung mielin,
disebut nodus Ranvier (simpul neurofibril). Nodus ini adalah bagian dari
membran sel neuron yang mendepolarisasi ketika suatu impuls listrik
ditransmisikan. Sitoplasma sel Schwann dan Inti merupakan bagian luar
pembungkus myelin yang disebut neurolemma, yang menjadi sangat penting
jika saraf rusak.
Jika saraf tepi diputus dan disambungkan kembali secara tepat dengan bedah
mikro, akson dan dendrit dapat beregenerasi yang dibentuk oleh neurolema.
Sel Schwann juga diyakini menghasilkan pertumbuhan kimia yaitu faktor yang
merangsang regenerasi.
Di sistem saraf pusat, selubung mielin dibentuk oleh oligodendrit, salah
satunya neuroglia (sel glial), sel khusus yang ditemukan di otak dan sumsum
tulang belakang. Jika tidak ada sel Schwann, tidak ada neurolemma, dan
regenerasi neuron tidak terjadi. Ini sebabnya pemutusan sumsum tulang
belakang, menyebabkan hilangnya fungsi secara permanen. Jenis neuroglia
lainnya adalah mikroglia, yang terus bergerak, memfagositkan debris seluler,
sel yang rusak, dan patogen.

