Page 100 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 100

Bab 5 Anatomi Fisiologi Sistem Digestif                        81


              gelap  (bukan  karena  warna  jaringannya,  melainkan  karena  warna  cairan
              empedu yang dikandungnya).
              Organ ini terhubung kan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran
              empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu membantu pencernaan dan
              penyerapan  lemak  serta  berperan  dalam  pembuangan  limbah  tertentu  dari
              tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah
              merah dan kelebihan kolesterol.


              5.3 Fisiologi Sistem Digestif


              Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang
              sudah dicerna), air, garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan
              ke  sel-sel  melalui  sistem  sirkulasi.  Zat  makanan  merupakan  sumber  energi
              bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya.
              Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan, maka
              saluran  pencernaan  harus  mempunyai  persediaan  air,  elektrolit  dan  zat
              makanan yang terus menerus.
              Oleh karenanya dibutuhkan:

              1.  Pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
              2.  Sekresi getah pencernaan.
              3.  Absorpsi hasil pencernaan, air, dan elektrolit.
              4.  Sirkulasi  darah  melalui  organ  gastrointestinal  yang  membawa  zat
                  yang diabsorpsi.
              5.  Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormon.

              Dalam  lumen  saluran  gastrointestinal  harus  diciptakan  suatu  lingkungan
              khusus supaya pencernaan dan absorpsi dapat berlangsung. Sekresi kelenjar
              dan  kontraksi  otot  harus  dikendalikan  sedemikian  rupa  supaya  tersedia
              lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih banyak dipengaruhi
              oleh  volume  dan  komposisi  kandungan  lumen  gastrointestinal.  Sistem
              pengendalian harus dapat mendeteksi lumen.
              Sistem  ini  terdapat  di  dalam  dinding  saluran  gastrointestinal.  Kebanyakan
              refleks  gastrointestinal  dimulai  oleh  sejumlah  rangsangan  di  lumen  yaitu
              regangan  dinding  oleh  isi  lumen,  osmolaritas  kimus  atau  konsentrasi  zat
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105