Page 136 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 136

Bab 7 Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin                   117


              Sekresi Hormon Tiroid
              Sel-sel  sekretorik  tiroid  utama,  yang  dikenal  sebagai  sel  folikel,  tersusun
              menjadi bola-bola berongga, yang masing-masing membentuk unit fungsional
              yang  disebut  folikel.  Sel-sel  folikel  menghasilkan  dua  hormon  yang
              mengandung yodium yang berasal dari asam amino tirosin: tetraiodotironin
              (T4 atau tiroksin) dan triiodotironin (T3).
              Sekitar 90 persen hormon yang disekresikan oleh kelenjar tiroid dalam bentuk
              T4, sedangkan sekitar 10 persen dalam bentuk T3. Kedua hormon ini, secara
              kolektif  disebut  sebagai  hormon  tiroid,  merupakan  pengatur  penting  dari
              tingkat  metabolisme  basal  secara  keseluruhan.  Fungsi  kualitatif  hormon-
              hormon  ini  sama,  tetapi  mereka  berbeda  dalam  kecepatan  dan  intensitas
              kerjanya (Ward, 2018).
              Efek Hormon Tiroid

              Hormon  tiroid  memengaruhi  hampir  setiap  sel  dalam  tubuh.  Di  dalam  sel,
              mereka  mengikat  reseptor  di  mitokondria  dan  nukleus.  Pengikatan  hormon
              tiroid  ke  mitokondria  meningkatkan  laju  produksi  ATP.  Kompleks  reseptor
              hormon tiroid dalam nukleus mengaktifkan gen yang mengkode sintesis enzim
              yang  terlibat  dalam  glikolisis  dan  produksi  energi.  Akibatnya,  tingkat
              metabolisme dan konsumsi oksigen meningkat dalam sel.
              Efeknya disebut efek kalorigenik dari hormon tiroid karena sel mengonsumsi
              lebih  banyak  energy.  Ketika  tingkat  metabolisme  meningkat,  lebih  banyak
              panas dihasilkan dan suhu tubuh naik. Pada anak-anak yang sedang tumbuh,
              hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan normal kerangka, otot, dan
              sistem saraf.

              Produksi normal hormon tiroid menetapkan tingkat metabolisme sel. Hormon-
              hormon  ini  mengerahkan  efek  utamanya  pada  jaringan  dan  organ  aktif,
              termasuk otot rangka, hati, jantung, dan ginjal. Oleh karena itu, kelebihan atau
              kekurangan produksi hormon tiroid dapat menyebabkan masalah metabolisme
              yang  sangat  serius.  Asupan  yodium  makanan  yang  tidak  memadai
              menyebabkan  ketidakmampuan  untuk  mensintesis  hormon  tiroid.  Dalam
              kondisi ini, stimulasi TSH berlanjut, dan folikel tiroid menjadi buncit dengan
              sekresi yang tidak berfungsi. Hasilnya adalah kelenjar tiroid yang membesar,
              atau gondok (Jeklin, 2016).
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141