Page 134 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 134

Bab 7 Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin                   115


                  hormon  peptida  yang  dilepaskan  oleh  sel-sel  di  testis  dan  ovarium
                  (Bartholomew, 2018).
              7.  Luteinizing Hormone (LH)
                  Luteinizing  hormone  menginduksi  ovulasi  dan  produksi  sel-sel
                  reproduksi  pada  wanita  selain  itu  juga  membantu  sekresi  estrogen
                  dan  progesteron  oleh  ovarium,  untuk  mempersiapkan  kehamilan.
                  Pada laki-laki, LH kadang-kadang disebut interstitial cell-stimulating
                  hormone  (ICSH)  karena  merangsang  sel-sel  endokrin  interstisial
                  testis untuk memproduksi hormon seks. Hormon seks pria ini disebut
                  androgen  yaitu  testosteron.  Produksi  LH,  seperti  produksi  FSH,
                  dirangsang oleh GnRH dari hipotalamus. Estrogen, progesteron, dan
                  androgen menghambat produksi GnRH (Jeklin, 2016).
              8.  Melanocite Stimulating Hormone (MSH)
                  Melanocyte-stimulating  hormone  merangsang  melanosit  di  kulit
                  untuk  meningkatkan  produksi  melanin.  Melanocite  Stimulating
                  Hormon penting dalam mengontrol pigmentasi kulit dan rambut pada
                  ikan,  amfibi,  reptil,  dan  banyak  mamalia  selain  primata.  Pada
                  manusia, MSH diproduksi secara lokal, di dalam kulit yang terpapar
                  sinar  matahari.  Sel-sel  kelenjar  pituitari  yang  memproduksi  MSH
                  pada  manusia  dewasa  hampir  tidak  berfungsi,  dan  darah  yang
                  bersirkulasi biasanya tidak mengandung MSH.
                  Namun, hipofisis manusia mengeluarkan MSH selama perkembangan
                  janin,  pada  anak-anak  yang  sangat  muda,  pada  wanita  hamil,  dan
                  pada penyakit tertentu. Fungsi MSH pada keadaan ini tidak diketahui
                  (Jeklin, 2016).

              7.3.2 Pituitari Posterior

              Neurohipofisis  berfungsi  sebagai  tempat  penyimpanan  dan  pelepasan  dua
              hormon: hormon antidiuretik (ADH) dan oksitosin (OT). Hormon-hormon ini
              disintesis di inti supra-optik atau paraventrikular hipotalamus. Dari badan sel
              neuron  hipotalamus  ini,  hormon  turun  di  sepanjang  akson  (di  traktus
              hipotalamohipofisis) ke dalam neurohipofisis. Malahan faktor pelepas kimiawi
              yang memicu sekresi hormon dari adenohipofisis, pelepasan ADH dan OT ke
              dalam darah dikendalikan oleh stimulasi saraf (Patton, 2012).
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139