Page 132 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 132
Bab 7 Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin 113
kombinasi keduanya. Umpan balik negatif mengatur laju sekresi hormon
diatur oleh hipotalamus (Jeklin, 2016).
Berbagai hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari anterior adalah
sebagai berikut:
1. Tyroid Stimulating Hormone (TSH)
Tyroid Stimulating Hormone, atau tirotropin, menargetkan kelenjar
tiroid dan memicu pelepasan hormon tiroid. TSH dilepaskan sebagai
respons terhadap thyrotropin-releasing hormone (TRH) dari
hipotalamus. Kemudian ketika konsentrasi hormon tiroid yang
bersirkulasi (disebut T3 dan T4) meningkat, tingkat produksi TRH
dan TSH menurun (Bartholomew, 1938)
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
Hormon adrenokortikotropik, juga dikenal sebagai kortikotropin,
merangsang pelepasan hormon steroid oleh korteks adrenal. ACTH
secara khusus menargetkan sel-sel yang memproduksi
glukokortikoid, hormon yang memengaruhi metabolisme glukosa
seperti kortisol.
Pelepasan ACTH terjadi di bawah stimulasi corticotropin-releasing
hormone (CRH) dari hipotalamus. Saat kadar glukokortikoid
meningkat, kecepatan pelepasan CRH dan pelepasan ACTH menurun
(Bartholomew, 2018).
3. Growth Hormone (GH)
Growth Hormone atau somatotropin, merangsang pertumbuhan dan
pembelahan sel dengan mempercepat laju sintesis protein. Sel otot
rangka dan kondrosit (sel tulang rawan) sangat sensitif terhadap GH,
meskipun hampir setiap jaringan merespons sampai tingkat tertentu.
4. Stimulasi pertumbuhan oleh GH melibatkan dua mekanisme, tidak
langsung dan langsung. Mekanisme utama, yang tidak langsung,
paling baik dipahami. Sel-sel hati merespons GH dengan mensintesis
dan melepaskan somatomedin, yang dikenal juga sebagai faktor
pertumbuhan seperti insulin (insulin-like growth factors (IGFs).
Hormon peptida ini merangsang pertumbuhan jaringan dengan
mengikat reseptor pada berbagai membran plasma.

