Page 213 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 213
194 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
10.5.2 Fisiologi Integumen
Beberapa fungsi dari kulit (integumen) di antaranya adalah (Gerard J. Tortora
and Derrickson, 2011; Irianto, 2017):
1. Termoregulasi
Kulit berperan sebagai termoregulasi melalui dua cara yaitu dengan
membebaskan keringat pada permukaannya dan menyesuaikan aliran
darah pada dermis. Sebagai respons terhadap suhu lingkungan yang
tinggi, panas yang dihasilkan saat olahraga maka produksi keringat
dari kelenjar meningkat. Evaporasi keringat dari permukaan kulit
membantu menurunkan suhu tubuh.
Selain itu, pembuluh darah pada dermis berdilatasi sehingga lebih
banyak darah mengalir melalui dermis dan meningkatkan jumlah
kehilangan panas dari tubuh. Suhu lingkungan yang rendah, produksi
keringat dari kelenjar ekrin menurun, sehingga membantu
mempertahankan panas. Pembuluh darah pada kulit dermis
vasokonstriksi sehingga mengurangi aliran darah melalui kulit dan
mengurangi kehilangan panas tubuh dan kontraksi otot rangka
menimbulkan panas tubuh.
2. Reservoir darah
Dermis menyediakan tempat jejaring luas pembuluh darah yang
membawa 8-10% aliran darah total pada orang dewasa yang sedang
beristirahat.
3. Proteksi
Kulit berperan sebagai proteksi pada tubuh melalui berbagai cara.
Keratin melindungi jaringan di bawahnya dan mikroba, abrasi, panas,
dan zat kimia, serta keratinosit yang saling terkunci erat dapat
menahan invasi mikroba. Lipid yang dilepaskan oleh granula lamelar
menghambat evaporasi air dari permukaan kulit sehingga melindungi
terhadap dehidrasi. Lipid juga memperlambat masuknya air melewati
permukaan kulit. Sebum berminyak dari kelenjar sebasea, menjaga
kulit dan rambut dari kekeringan dan mengandung zat kimia
bakterisidal.

