Page 210 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 210
Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi 191
1. Stratum Korneum
Stratum korneum terdiri dari 25-30 lapis keratinosit mati gepeng. Sel-
selnya adalah paket-paket keratin yang sangat tipis, gepeng dan
tertutup membran plasma, yang tidak lagi memiliki nukleus atau
semua organel internal. Stratum epidermis yang lebih luar, sel-sel
secara kontinu lepas dan digantikan oleh sel-sel dari lapisan yang
lebih dalam.
Lapisan multipel sel-sel matinya membantu stratum korneum
melindungi lapisan yang lebih dalam dari cedera dan invasi mikroba.
Kulit yang terus-menerus terkena gesekan merangsang peningkatan
produksi sel dan produksi keratin yang menyebabkan pembentukan
kalus.
2. Stratum Lusidum
Stratum lusidum hanya terdapat pada kulit tebal seperti pada ujung
jari, telapak tangan dan telapak kaki. Terdiri dari 4-6 lapis keratinosit
mati, jernih, gepeng, yang banyak mengandung keratin dan membran
plasma yang menebal.
3. Stratum Granulosum
Stratum granulosum terdiri dari tiga sampai lima lapisan keratinosit
gepeng yang mengalami apoptosis. Nuklei dan organel lain pada sel
ini mulai berdegenerasi dan bergerak lebih jauh dari sumber
nutrisinya (pembuluh darah dermal). Sel-sel mengandung protein
keratohialin (mengubah filamen intermedia keratin menjadi keratin)
dan granula lamelar (melepaskan sekresi tahan air dan kaya lipid)
4. Stratum Spinosum
Stratum spinosum terdiri dari banyak keratinosit, tersusun dalam 8-10
lapis. Sel-sel pada lapisan yang lebih superfisial menjadi agak
gepeng. Keratinosit pada stratum spinosum, dihasilkan oleh sel-sel
punca pada lapisan basal, memiliki organel yang sama seperti sel
pada stratum basale dan beberapa memiliki kemampuan membelah.
Keratinosit lapisan ini menghasilkan berkas keratin yang lebih kasar
pada filamen intermedia dibandingkan pada lapisan basal.

