Page 212 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 212
Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi 193
subkutan. Pembuluh darah, saraf, kelenjar, dan kelenjar rambut (invaginasi
epitel pada epidermis) tertanam dalam lapisan dermal.
Berdasarkan struktur jaringannya, dermis dibagi menjadi dua regio yaitu regio
papilaris superfisial tipis dan regio retikularis tebal yang lebih dalam (Gerard J.
Tortora and Derrickson, 2011).
1. Regio papilaris
Regio papilaris membentuk sekitar seperlima ketebalan lapisan
keseluruhan yang terdiri dari serat kolagen tipis dan serat elastik
halus. Luas permukaannya bertambah besar karena papila dermal
(puting), yaitu struktur kecil, berbentuk puting yang menonjol ke
permukaan bawah epidermis. Semua papila dermal mengandung
lengkung kapiler (pembuluh darah).
Beberapa juga mengandung reseptor taktil yang disebut badan
Meissner atau badan sentuh. Papila dermal lain juga mengandung
ujung saraf bebas. Ujung saraf bebas yang berbeda menginisiasi
sinyal yang menimbulkan sensasi hangat, dingin, nyeri, geli, dan
gatal.
2. Regio retikularis
Regio retikularis menempel pada lapisan subkutan, terdiri dari berkas
serat kolagen tebal, fibroblast yang tersebar, dan berbagai sel yang
mengembara (seperti makrofag). Beberapa sel adiposa dapat
ditemukan di bagian paling dalam lapisan, dan beberapa serat elastik
kasar.
Serat kolagen pada regio retikularis tersusun seperti jaring dan
memiliki susunan lebih teratur dibandingkan pada regio papilaris.
Pembuluh darah, persarafan, folikel rambut, kelenjar sebasea
(minyak), dan kelenjar keringat mengisi ruang-ruang di antara serat.
Kombinasi serat kolagen dan elastik di regio retikularis memberi
kulit kekuatan, ekstensibilitas, kemampuan meregang, dan elastisitas,
serta kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah meregang.

