Page 297 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 297
278 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
distensi untuk menerima urin tanpa meningkatkan tekanan di dalam. Ini berarti
bahwa volume besar dapat dikumpulkan (700-1000 ml) tanpa terjadi
kerusakan tekanan tinggi pada sistem ginjal. Ketika urin dikeluarkan, spingter
uretra di dasar kandung kemih berelaksasi, detrusor berkontraksi, dan urin
dikeluarkan melalui uretra.
Setiap komponen dalam sistem perkemihan secara unik membantu aliran urin
dari diproduksi di nefron sampai keluar melalui ureter, kemudian ditampung di
kandung kemih kemudian dikeluarkan melalui saluran uretra ke meatus. Jika
salah satu komponen gagal berfungsi dengan benar, aliran urin dapat menjadi
sangat berkurang (kondisi yang dikenal sebagai stasis urin), sehingga dapat
meningkatkan risiko infeksi, khususnya infeksi saluran kemih (ISK) sampai
terjadinya gagal ginjal.
16.2.1 Anatomi dan Fisiologi Ginjal
Ginjal merupakan organ yang bentuknya menyerupai kacang tanah yang
terletak di belakang peritoneum di dinding posterior abdomen di setiap sisi
kolumna vertebralis, kira-kira setinggi iga kedua belas. Ginjal kiri sedikit lebih
tinggi dari ginjal kanan. Ginjal mengatur osmolaritas plasma dengan mengatur
jumlah air, zat terlarut, dan elektrolit dalam darah. Ini memastikan
keseimbangan asam-basa jangka panjang dan juga menghasilkan hormon
eritropoietin dalam jumlah cukup yang merangsang sum-sum tulang belakang
untuk memproduksi sel darah merah.
Selain itu, ginjal juga berfungsi menghasilkan renin yang diubah menjadi renin
angiotensin untuk pengaturan tekanan darah dan melakukan konversi vitamin
D menjadi bentuk aktifnya (Ogobuiro & Tuma, 2021). Fungsi ginjal yang
paling umum digunakan adalah laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration
rate - GFR), yang merupakan volume ultrafiltrat primer yang disaring ke
dalam kapsul Bowman per unit waktu (AMBOSS, 2021)
Jika ginjal dibelah dua, ginjal memiliki bagian luar yang pucat yang disebut
korteks, dan bagian dalam yang lebih gelap yang disebut medula. Medula
dibagi menjadi 8-18 daerah berbentuk kerucut, yang disebut piramida ginjal;
dasar setiap piramida dimulai dari perbatasan kortikomedularis, dan
puncaknya berakhir di papila ginjal yang bergabung membentuk pelvis ginjal
dan kemudian membentuk ureter. Pelvis dan ureter dilapisi oleh otot polos
yang dapat berkontraksi untuk memaksa urin menuju kandung kemih dengan
peristalisis (Johns Hopkins Medicine, 2022).

