Page 295 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 295
276 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Sistem perkemihan pada dasarnya adalah sistem yang mengatur dan
mempertahankan volume serta komposisi cairan tubuh melalui filtrasi darah
dan reabsorpsi selektif atau sekresi zat terlarut yang disaring. Mulai dari ginjal
sampai uretra dapat bekerja secara sistematis dan otomatis sesuai dengan
fungsi masing-masing, bahkan ketika sebagian besar fungsi sudah mengalami
gangguan, sistem perkemihan masih bisa menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolite dalam memenuhi kebutuhan tubuh (Naylor, n.d.).
Tubuh mengambil nutrisi dari makanan dan mengubahnya menjadi energi.
Setelah tubuh mengambil komponen makanan yang dibutuhkannya, produk
limbah tertinggal di usus dan di dalam darah. Ginjal dan sistem perkemihan
membantu tubuh membuang limbah cair yang disebut urea, dan menjaga
keseimbangan bahan kimia, seperti kalium dan natrium, serta air. Urea
diproduksi ketika makanan yang mengandung protein, seperti daging, unggas,
dan sayuran tertentu, dipecah dalam tubuh. Urea dibawa dalam aliran darah ke
ginjal, di mana ia dikeluarkan bersama dengan air dan limbah lainnya dalam
bentuk urin (Johns Hopkins Medicine, 2022).
Kerusakan pada sistem perkemihan akan berakibat fatal bagi tubuh manusia.
Ada begitu banyak orang di seluruh dunia yang mengalami gangguan atau
bahkan kerusakan pada sistem perkemihan. 10% dari populasi di seluruh dunia
menderita penyakit gagal ginjal kronis (CKD), dan jutaan meninggal setiap
tahun karena mereka tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan.
Menurut studi Beban Penyakit Global (2010), penyakit ginjal kronis
menduduki peringkat ke-27 dalam daftar penyebab jumlah kematian di seluruh
dunia pada tahun 1990, tetapi naik ke urutan ke-18 pada tahun 2010. Tingkat
kenaikan daftar ini menempati urutan kedua setelah HIV dan AIDS. Lebih
lanjut dikatakan lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia saat ini menerima
pengobatan dengan dialisis atau transplantasi ginjal untuk tetap hidup, namun
jumlah ini mungkin hanya mewakili 10% dari orang yang benar-benar
membutuhkan pengobatan untuk hidup.
Dari 2 juta orang yang menerima pengobatan untuk gagal ginjal, mayoritas
hanya dirawat di lima negara – Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Brasil, dan
Italia. Kelima negara ini hanya mewakili 12% dari populasi dunia. Hanya 20%
yang dirawat di sekitar 100 negara berkembang yang membentuk lebih dari
50% populasi dunia. Lebih dari 80% dari semua pasien yang menerima
pengobatan untuk gagal ginjal berada di negara-negara makmur dengan akses
universal keperawatan kesehatan dan populasi lanjut usia yang besar (National
Kidney Foundation, 2015).

