Page 90 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 90

Oleh  karena  itu,  setetes  larutan        0,1  N  saja  sudah
             memberikan warna merah muda yang jelas. Apabila titik ekuivalen
             belum  tercapai,  maka  warna  tersebut  akan  hilang  ketika  kembali
             dihomogenkan.  Pada  saat  warna  larutan  analit  berubah  menjadi
             merah muda dan warna tersebut tidak berubah atau hilang (relatif
             permanen),  maka  proses  titrasi  sudah  bisa  dihentikan  atau  sudah
             mencapai titik akhir titrasi.


                     Kalium  permanganat  bukan  merupakan  larutan  baku
             primer,  maka  larutan         harus  distandarisasi,  antara  lain
             dengan  arsen(III)  oksida  (  )  dan  Natrium  oksalat  (   ).
             Permanganometri  dapat  digunakan  untuk  penentuan  kadar  besi,
             kalsium dan hidrogen peroksida. Pada penentuan besi, pada biji besi
             mula-mula  dilarutkan  dalam  asam  klorida,  kemudian  semua  besi
             direduksi  menjadi     ,  lalu  dititrasi  secara  permanganometri.
             Sedangkan  pada  penetapan  kalsium,  mula-mula  .kalsium
             diendapkan  sebagai  kalsium oksalat  kemudian endapan  dilarutkan
             dan oksalatnya lalu dititrasi dengan permanganat.

                     Permanganat  bereaksi  secara  beraneka,  karena  mangan
             dapat  memiliki  keadaan  oksidasi  +2,  +3,  +4,  +6,  dan  +7  .  Larutan
             permanganat  berwarna  ungu,  jika  titrasi  dilakukan  untuk  larutan
              yang tidak berwarna, indikator tidak diperlukan. Namun jika larutan
             permanganat  yang  digunakan  dalam  keadaan  encer,  maka
             penambahan  indikator  dapat  dilakukan.  Beberapa  indikator  yang
             dapat dipergunakan seperti feroin, asam N-fenil antranilat.


                     Reaksi antara larutan kalium permanganat (    ) dengan
             suatu bahan reduktor dapat menghasilkan senyawa mangan (     )
             dengan beberapa jenis bilangan oksidasi. Sehingga jumlah bilangan



                                           80
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95