Page 109 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 109
Bab 6
KELAINAN HEMOSTASIS
Dewi Astuti, AMAK., S.Si., M.Biomed.
Pendahuluan
D
alam keadaan normal, darah berada dalam pembuluh darah dan berbentuk cair.
Keadaan ini dapat dipertahankan bila hemostasis dalam batas normal. Tapi perlu
diketahui hemostasis yang adekuat adalah relatif, karena meskipun pembuluh darah,
trombosit dan faktor pembekuan dalam keadaan normal dapat terjadi perdarahan, akibat
proses patologis setempat. Semua perdarahan spontan merupakan suatu keadaan patologis,
kecuali perdarahan yang terjadi selama menstruasi.
Perdarahan yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah dan trombosit disebut
kelainan hemostasis primer, apabila gangguan terjadi pada faktor koagulasi, maka disebut
kelainan hemostasis sekunder. Gejala klinik yang terlihat pada umumnya berbeda pada
kelainan hemostasis primer dan sekunder. Penentukan letak kelainan hemostasis ini
memerlukan anamnesis yang baik dan teliti, pemeriksaan dan evaluasi manifestasi klinik
perdarahan yang cermat serta pemeriksaan laboratorium yang tepat.
Kelainan pada setiap faktor yang terlibat dalam proses hemostasis baik kelainan
kuantitatif maupun kualitatif dapat mengakibatkan gangguan hemostasis. Derajat gangguan
hemostasis sesuai dengan derajat kelainan faktor hemostasis sendiri. Pada beberapa kasus,
tidak disadari adanya kelainan bahkan baru diketahui setelah secara kebetulan ketika
dilakukan pengujian hemostasis untuk keperluan lain, misalnya sebagai pemeriksaan
prabedah, tindakan obstetrik, dan lain-lain. Gejala yang membawa seorang penderita
memeriksakan diri biasanya perdarahan tidak wajar atau adanya perdarahan bawah kulit yang
timbul berulang kali secara spontan. Saat mulainya gejala perdarahan sering memberikan
petunjuk kearah diagnosis. Perdarahan yang berulang-ulang sejak kecil menunjukkan
kemungkinan kelainan kongenital, sedangkan bila terjadi mendadak atau pada orang dewasa
biasanya kelainan sekunder atau didapat.
Kelainan hemostasis biasanya digolongkan sesuai patogenesis, yaitu:
1. Sistem vaskuler
Peransistem vascular dalammencegahperdarahanmeliputiproses kontraksi pembuluh
darah (vasokonstriksi) serta aktivasi trombosit dan pembekuan darah
102 Hemostatis

