Page 112 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 112
Kelainan platelet yang dalam hal ini hancurnya trombosit pada pasien dengan
trombositopenik purpura baik yang bersifat primer (idiopatik / tidak diketahui
penyebabnya) atau sekunder karena faktor eksternal atau internal seperti : obat –
obatan, infeksi, penyakit tertentu.Kelainan vaskular pada pasien dengan non-
trombositopenik purpura, terjadi rembesan darah keluar dari pembuluh darah akibat
kerusakan pada pembuluh darah kecil, peningkatan tekanan dalam pembuluh darah,
dan kurangnya kekuatan pembuluh darah itu sendiri seperti pasien usia tua.
Kelainan pembekuan darah terjadi pada pasien dengan disseminated intravascular
coagulation (DIC) yang memiliki gejala klinis yang beragam mulai dari kelainan yang
berat dan fatal (purpura fulminans) sampai ke kelainan yang relatif ringan. Selain itu,
kondisi kelainan pembekuan darah juga dapat terjadi pada purpura karena antibodi
terhadap heparin (heparin induced thrombocytopenia) dan juga pada purpura karena
kurangnya protein C pada saat terapi dengan warfarin (warfarin induced
thrombocytopenia).
Gambar 55.Petechia, Pupura dan Ekimosis
C. ECCHYMOSES
Ekimosis / memar terjadi akibat berbagai hal seperti trauma terlokalisasi, kelainan
perdarahan, pembedahan dan prosedur kosmetik. Ekimosis memiliki ukuran 1-2 cm,
terjadi akibat darah masuk ke lapisan endothelium hingga jaringan subkutan. Ekimosis
merupakan hasil akhir dariberbagai variasi patofisiologi yang berhubungan dengan
permeabilitas vascular venakutan atau kapiler dermis. Fungsi normal dari sel
endothelial adalah mencegah sejumlah darah keluar dari pembuluh darah. Integritas sel
endotel dapat menurun akibat beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan
endotel seperti trauma langsung, toksin pada sepsis, akumulasi asam laktat pada
hipoksia, atau obstruksi mekanis yang meningkatkan tekanan intraluminal. Hasil ini
menyebabkan ekstravasasi dari kapiler yang rusak ke jaringan interstitial yang
menyebabkan reaksi inflamasi. Dalam beberapa saat setelah terjadi lesi, inflamasi akan
Hemostatis 105

