Page 194 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 194
E. INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN HITUNG TROMBOSIT
MENGGUNAKAN ALAT OTOMATISASI
Jumlah trombosit di dalam darah dinyatakan normal jika berjumlah 150.000-
450.000 trombosit / µL darah. Jumlah kurang dari 150.000 trombosit / µL darah disebut
dengan trombositopenia, sedangkan jumlah lebih dari 450.000 trombosit / µL darah disebut
dengan trombositosis.
Pemeriksaan hitung trombosit dapat dilaporkan ketika sebelum pemeriksaan sampel,
bahan kontrol memasuki rentang nilai sesuai kit dan tidak terdapat tanda peringatan pada alat
hematology analyzer. Apabila terjadi ketidaksesuaian pada saat pemeriksaan, alat akan
memberikan peringatan dengan memberikan tanda/flagging. Ketika tanda flagging tampak
pada monitor, maka ATLM harus menindaklanjuti sebelum mengeluarkan hasil. Contoh tanda
flagging pada alat Sysmex KX-21 terkait pemeriksaan hitung jumlah trombosit :
PL : frekuensi relatif dari PLT-LD (platelet lower discriminator) melewati batas
PU : frekuensi relatif dari PLT-UD (platelet upper discriminator) melewati batas
F. FAKTOR- FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL PEMERIKSAAN
HITUNG TROMBOSIT MENGGUNAKAN ALAT OTOMATISASI
Hitung trombosit menggunakan alat otomatisasi sangat dipengaruhi oleh pengerjaan
tahap pra anallitik, analitik dan paska analitik. Pada tahap pra analitik perlu diperhatikan
pengambilan sampel darah yang dengan antikoagulan yang sesuai baik itu jenis maupun
volume. Pengambilan darah sebaiknya tidak terlalu lama yang dapat menyebabkan terjadinya
gumpalan, pemeriksaan harus dilakukan dengan segera atau kurang dari 1 jam dan alat
otomatis yang dipergunakan harus terkalibrasi dan melakukan control yang sesuai.
Pada tahap analitik, pastikan sebelum diperiksa darah dalam keadaan homogen dan
pada saat pemeriksaan probe alat terendam pada darah sampel sehingga tidak ada udara yang
terhisap.Penulisan hasil pada tahap paska analitik harus diperhatikan agar tidak terjadi
kesalahan pelaporan hasil.
Beberapa kondisi klinis pasien dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan pada alat,
seperti pseudotrombositopenia, aggregasi trombosit dan trombosit megalositik dapat
menurunkan jumlah trombosit, sedangkan banyaknya sel mikrositosis dapat meningkatkan
jumlah trombosit.
Hemostatis 187

