Page 70 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 70
Bab 4
FAKTOR PEMBEKUAN
Adang Durachim, S.Pd., M.Kes.
Pendahuluan
H
emostasis adalah kemampuan alami dan merupakan proses normal sebagai respon
untuk menghentikan perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah,
adhesi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari
endotel pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Fungsi utama
mekanisme koagulasi adalah menjaga keenceran darah (blood fluidity) sehingga darah dapat
mengalir dalam sirkulasi dengan baik, serta membentuk thrombus sementara atau hemostatic
thrombus pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan (vascular injury).
Komponen-komponen yang berperan dalam Hemostasis terdiri dari beberapa faktor
diantaranya yaitu: pembuluh darah (kolagen), trombosit, procoagulant plasma protein
faktors, natural anticoagulant proteins, protein fibrinolitik dan protein antifibrinolitik. Semua
komponen ini harus tersedia dalam jumlah cukup, dengan fungsi yang baik serta tempat yang
tepat untuk dapat menjalankan faal hemostasis dengan baik. Interaksi komponen ini dapat
memacu terjadinya thrombosis disebut sebagai sifat prothrombotik dan dapat juga
menghambat proses thrombosis yang berlebihan, disebut sebagai sifat antithrombotik. Faal
hemostasis dapat berjalan normal jika terdapat keseimbangan antara faktor prothrombotik
dan faktor antithrombotik.
Proses pembekuan darah ini merupakan mekanisme bertingkat yang melibatkan
kesinambungan pengaktifan faktor yang satu dengan yang lainnya. Pada tahap terakhir
pembekuan darah, trombin akan mengubah fibrinogen menjadi serat atau benang-benang
fibrin yang dapat menjaring komponen-komponen darah yang berukuran besar, sel darah
merah, dan plasma sehingga terbentuk bekuan darah.
Jika terjadi luka atau kerusakan jaringan dan berdarah, tubuh akan berusaha untuk
menghentikan pendarahan dengan cara menutup luka oleh pembekuan darah, atau bisa
disebut blood clotting.
Banyak terdapat zat-zat penting yang mempengaruhi pembekuan darah yang berada
di dalam darah dan jaringan, beberapa di antaranya mempermudah terjadinya pembekuanm
Hemostatis 63

