Page 72 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 72

Topik 1


                                          Faktor Pembekuan




               F
                      aktor  Pembekuan  (clotting  faktor)  adalah  sejumlah  protein  yang  berkaitan  dengan

                      reaksi penggumpalan darah. Hasil akhir dari proses pembekuan adalah terbentuknya
                      hemostatic plug, luka tertutuk dan darah tidak keluar lagi.
                     Faktor pembekuan (faktor koagulasi) adalah protein (misalnya, fibrinogen, protrombin,

               Faktor VIII) yang diperlukan untuk pembekuan darah normal. Beberapa faktor pembekuan
               disintesis oleh hati dan produksinya dapat terganggu bila hati rusak. Orang yang kekurangan
               faktor  pembekuan  kemungkinan  besar  akan  mengalami  perdarahan  berkepanjangan  dan
               mudah memar.

                     Faal  hemostasis  adalah  suatu  fungsi  tubuh  yang  bertujuan  untuk  mempertahankan
               keenceran  darah  sehingga  darah  tetap  mengalir  dalam  pembuluh  darah  dan  menutup
               kerusakan  dinding  pembuluh  darah  sehingga  mengurangi  kehilangan  darah  pada  saat
               terjadinya kerusakan pembuluh darah. Faal hemostasis melibatkan sistem vaskuler, sistem

               trombosit, sistem koagulasi, dan sistem fibrinolisis. Sistem vaskuler, sitem trombosit, sistem
               koagulasi,  dan  sistem  fibrinolisis  harus  bekerja  sama  dalam  suatu  proses  yang
               berkeseimbangan  dan  saling  mengontrol  untuk  mendapatkan  faal  hemostasis  yang  baik.
               Kelebihan atau kekurangan suatu komponen akan menyebabkan kelainan. Kelebihan fungsi

               hemostasis  akan  menyebabkan  thrombosis,  sedangkan  kekurangan  faal  hemostasis  akan
               menyebabkan perdarahan (hemorrhagic diathesis).
                     Hemostasis  merupakan  pristiwa  penghentian  perdarahan  akibat  putusnya  atau
               robeknya pembuluh darah, sedangkan thrombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi

               pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi ) dan
               melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan
               pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.
                     Faktor  koagulasi  atau  faktor  pembekuan  darah  adalah  protein  yang  terdapat  dalam

               darah (plasma) yang berfungsi dalam proses koagulasi. Proses pembekuan darah bertujuan
               untuk  mengatasi  kerusakan  vascular  sehingga  tidak  terjadi  perdarahan  berlebihan,  tetapi
               proses pembekuan darah ini harus dilokalisir hanya pada daerah terjadinya kerusakan, tidak
               boleh menyebar ke tempat lain karena akan membahayakan peredaran darah









                   Hemostatis                                                                              65
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77