Page 26 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 26
3.3 Struktur DNA dan RNA
Pekerjeaan rumah yang dimulai dari tahun 1920an akhirnya terselesaikan. Pekerjaan tersebut
adalah memecahkan misteri dengan suatu pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah “Bagaimana suatu sifat
dapat di turunkan dari seuatu generasi ke generasi berikutnya?”.
Di mulai dari Penilitian yang mengagumkan yaitu penelitian Frederick Griffith yang menguji coba
bakteri strain kasar dengan strain halus yang diinjeksikan ke hewan coba tikus. Dia menemukan bahwa
strain kasar tidak membuat tikus menjadi mati sedangkan strain halus mengakibatkan tikus mati. Kemudian
Griffith membakar strain halus sebelum diinjeksikan ke tikus akibanya tikus tidak mati. Masih penasaran
dengan hasilnya strain halus hasil pemanasan kemudian di campur dengan strain kasar yang selanjutnya
diinjeksikan ke tikus dan hasilnya tikus mati. Penelitian kritis Griffith menjadikan trobosan baru bahwa ada
sesuatu telah berpindah dari hasil pemenasan bakteri strain kasar ke strain halus. Sehingga Griffith
berkesimpulan ada molekul yang mengatur aktivitas sel sehingga bakteri strain halus bisa membunuh tikus.
Pada tahun 1944, Oswald T. Avery beserta temannya Colin M. Mac Leod dan Maclyn McCarty
penasaran dengan penelitian Griffith. Mereka mengidentifikasi kira kira apa yang membuat si tikus mati.
Sehingga ia memindahkan komponen komponen bakteri menjadi beberapa subtansi murni yaitu lipid,
karbohidrat, protein, dan Materi genetic (DNA dan RNA). Mereka memindakan setiap materi dari strain
kasar ke halus satu persatu dan hasilnya adalah suatu subtansi yang berpindah dari strain kasar ke strain
halus dan menyebabkan tikus mati adalah Materi genetic (DNA/RNA).
Edwin chargaff menemukan bahwa struktur komponen DNA memiliki jumlah yang sama antara
Timin dengan Adenin, dan guanine dan Citosin. Penelitian Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins
menganggap bahwa DNA bersifat doble helix, namun demikian mereka tidak dapat menggambarkan dengan
baik bentuk DNA. Alfred Hershey dan Martha Chase (1952) mendemonstrasikan bahwa hanya DNA (tidak
protein) yang terlibat pada reproduksi virus.
Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.

