Page 34 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 34
tertata rapi membentuk pilinan yang terhubung oleh protein histone, pilinan ini terjadi akibat adanya
muatan negative pada gugus phosphor nukleotida. Bagian dari rantai DNA yang mengkode protein disebut
sebagai GEN. selain berfungsi untuk mengkode protein, gen juga berperan penting didalam proses
reproduksi.
W. Johannsen pada tahun 1909 memperkenalkan istilah gen yang mana gen merupakan partikel yang
sifat suatu organisme. Akan tetapi jauh sebelum itu George Mendel 1860an menjelaskan konsep pewarisan
sifat dengan sangat mendetail namun Mendel hanya memperkenalkan istilah faktor pewarisan. Francis Crick
et al (1962) memperkenalkan istilah Dogma central Biologi. Dogma central biologi terdiri dari tiga proses
utama yaitu replikasi, transkripsi, dan translasi. Replikasi memungkinkan terjadinya duplikasi kromosom dari
ganda menjadi ganda dengan struktur yang sama. Transkripsi merupakan proses perubahan DNA doble helix
menjadi RNA single helix yang nantinya di lanjutkan dengan proses translasi. Translasi merupakan proses
penerjemahan dari mRNA menjadi rantai asam amino yang kemudian terjadi penyempurnaan struktur
menjadi asam amino.
Gambar 21. Dogma Centra Biologi
Pada eukariot, Gen akan mengkode satu atau lebih protein spesifik, pengkodean ini tergantung dari
alternative splising yang spesifik pada tiap organisme. Gen akan di transkripsikan menjadi mRNA
(masangger RNA) dan akan menjadi dua katagori. Katagri pertama adalah non coding mRNA (ncRNA) dan
coding mRNA. non coding mRNA belakangan memiliki fungsi fungsi secara khusus yang dapat langsung
dilakukan. Sedangkan coding mRNA harus melalui proses lebih lanjut untuk dapat ditranslasikan menjadi
protein. Setiap gen membutuhkan beberapa element untuk menjadikan gen menjadi fungsional. ncRNA
dapat berupa beberapa puluh base pair atau bahkan ribuan base pair.
Mayoritas gen tidak berbeda antara gen yang berada pada prokariot dan gen pada eukariot. Hal inilah
yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun kekerabatan makhluk hidup. perbedaan mendasar gen pada
prokariot dan eukariot terletak pada proses dan mekanisme transkripsi dan translasi. Ukuran pada setiap
gen juga sangat beragam tergantung dari gen itu sendiri. Ketika proses transkripsi DNA hanya satu saja
bagian DNA yang akan dijadikan kopi DNA (mRNA). Bagian tersebut biasanya di mulai dari gugus 5 ke gugus
3 Sehingga akan menhasilkan salinan yang sama dengan bagian lagging strand (lihat bagian 5.4).
Gen terdiri atas dua komponen utama yaitu sekuen regulator dan sekuen Open Reading Frame.
Sekuen regulator terletak pada bagian bagian ujung gen, dan didalamnya terdapat enhancher dan silencer.
Enhancer dan silencer bisa terletak jauh dari bagian utama gen yang dipisahkan oleh beberapa ribu base
pair (bp). Suatu gen dapat pula memiliki satu atau beberapa bahkan banyak enhancher. Bagian sekuen
regulator lainnya adalah promotor yang terletak padabagian depan. Bagian promotor berfungsi untuk
mengikat DNA polemerase sehingga terjadi transkripsi. Bagian regulator dapat berfungsi tumpang tindih
antara protein. Proten tersebut dapat berfunsi untuk memperkuat atau bahkan menghambat proses
transkripsi.
Perbedaan yang mencolok antara prokariot dengan eukariot pada bagian regulator ini adalah
prokariot pada dasarnya terseting selalu aktif (on), sedangkan pada prokariot terseting selalu tidak aktif
(off). Bagian yang akan ditranslasikan hanyalah dari start codon sampai dengan stop codon. Bagian
Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.

