Page 41 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 41

start). Contoh yang sering ditemui adalah Transkripsi umum Faktor TFIID memainkan peran penting dalam
             inisiasi transkripsi di eucaryotes. Kompleks multiprotein berisi TATA-binding protein (TBP). TBP telah
             memperlihatkan perlekatan pada DNA, sehingga membuat DNA lebih mudah diakses oleh faktor transkripsi
             yang lainnya. Berbagai faktor transkripsi umum lainnya, faktor promotor spesifik, dan elemen promotor
             telah ditemukan dalam sel eukariot yang berbeda. Setiap gen eukariotik tampaknya diatur secara

























             berbeda, dan penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami sepenuhnya regulasi transkripsi gen
             eukariotik. Penggabungan antara kompleks faktor transkripsi dan RNA polymerase II yang terikat di
             promoter disebut kompleks inisiasi transkripsi (transcription initiation complex).
                     Mekanisme transkripsi pada eukariota berbeda dengan bakteri. Pada eukariota, RNA polimerase II
             mentranskripsikan sekuen pada DNA yang disebut poliadenilasi, yang mengkodekan suatu sinyal
             poliadenilasi (AAUAA) pada pre-mRNA, kemudian pada suatu titik sekitar 10-35 nukleotida yang mengarah
             ke downstream dari sinyal poliadenilasi protein-protein berasosiasi dengan transkrip RNA yang sedang
             tumbuh memotong bagian itu hingga terlepas dari polimerase, dan pre-mRNA dilepaskan. Akan tetapi
             polimerase akan terus mentranskripsikan DNA sebanyak ratusan nukleotida setelah tempat pre-mRNA
             dilepaskan.
                     Struktur gen pada eukarita mengandung ekson (sekuen yang diekspresikan), yang akan ditemukan
             pada molekul mRNA dan akan ditranslasikan menjadi protein, dan intron. Strukture yang di transkripsi akan
             tetapi tidak di translasi. Intron akan di buang meri mRNA yang prosesnya disebut RNA splising. Pengenalan
             titik potong dilakukan oleh small nuclear ribonucleoprotein (snRNP), yang terletak pada nukleus sel dan
             tersusun atas molekul-molekul RNA dan protein, RNA didalamnya disebut small nucleus RNA (snRNA), Dan
             memiliki panjang 60-300 nukleotide. Rangkaian ini akan berasosiasi dengan protein besar lain sehingga
             membentuk spliceosome yang ukurannya hampir setara dengan ribosom. snRNPs mengenali dan mengikat
             simpangan antara ekson-intron. simpangan antara ekson-intron mempunyi sekuen GU pada ujung intron
             dan sekuen AG pada ujung 3’, sehingga dapat dipisahkan secara akurat.
                     Tidak seperti mRNA pada bakteri, eukariota terbentuk dari post-transcriptional modification yang
             memiliki struktur DNA yang sangat panjang yaitu sekitar 5.000-50.000 nukleotida, yang sering disebut
             sebagai pre-mRNA. Pre-mRNA kemudian disintesis dengan penambahan cap pada ujung 5’, biasanya
             merupakan bentukan 7-methylguanosine, yang diletakkan pada gugus 5’-hydroxil dengan penghubung
             triphosphate. Setelah proses sintesis selesai, pre-mRNA dimodifikasi dengan dengan penambahan ekor
             poly-A pada ujung ke 3’, yaitu sekitar 200 bp., dalam beberapa litarut penjumlahan berkisat antara 50-250
             nukleotida. Tudung 5’ dan ekor poli-A memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, keduanya tampak
             memfasilitasi ekspor mRNA matang dari nukleous. Kedua, membantu melindungi mRNA dari degradasi oleh
             enzim-enzim hidrolitik. Ketiga, keduanya membantu ribosom untuk melekat ke ujung 5’ mRNA setelah
             mRNA mencapai sitoplasma. Pada wilayah upstream sebelum start codon menuju daerah 5’- cup dan dan




             Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46