Page 134 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 134
Metodologi Penelitian dan Statistik
4.9. Pengukuran kadar glukosa darah dengan Accucheck
Pengambilan contoh darah mencit dilakukan dengan menggunting sedikit ujung ekor
yang sebelumnya telah dibersihkan dengan alkohol 70%(v/v), selanjutnya tetesan darah yang
keluar ditotolkan ke glucose test strip. Kadar glukosa darah dapat dibaca pada alat glukosa
meter secara digital.
4.10. Pengolahan Data
Data diolah secara statistik menggunakan bantuan perangkat komputer. Analisis yang
digunakan adalah uji distribusi normal (uji Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas (Uji Levene).Data
yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, uji dilanjutkan dengan analisis varian satu
arah (ANOVA) untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antar kelompok. Untuk melihat
perbedaan yang signifikan, dilanjutkan dengan uji post hoct test LSD. Data yang diperoleh tidak
terdistribusi normal dan homogen, uji dilanjutkan dengan analisis non parametrik Kruskal-
Walis atau Mann-Whitney untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antar kelompok.
5. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram sesuai dengan
kebutuhannya. Analisis data kuantitatif dilakukan secara bertahap dari (a) analisis univariat,
misalnya rata-rata, sebaran, simpangan baku, distribusi frekuensi, (b) analisis bivariat untuk
menguji hubungan antara variabel independen dengan dependen dengan uji statistik tertentu,
dan (c) analisis multivariat. Pada tahap ini analisis dilakukan dengan membaca dan
menterjemahkan hasil penelitian di atas secara obyektif dan belum menampilkan pendapat/
subyektivitas peneliti. Apabila menggunakan desain penelitian survei atau potong lintang
maka hasil juga memuat gambaran lokasi penelitian.
Setelah hasil disajikan langkah selanjutnya kita melakukan pembahasan. Pembahasan
menjelaskan arti dari hasil penelitian secara keseluruhan. Disini dilakukan perbandingan hasil
penelitian tersebut dengan teori atau hasil penelitian lain/sebelumnya. Penekanan pada
mekanisme compare (apa yang sama) dan contrast (apa yang berbeda) dari hal di atas sangat
ditekankan. Pada pembahasan inilah penulis diharuskan untuk mengutarakan pendapatnya
tentang masalah tersebut (misalnya, terbukti atau tidaknya hipotesis), setelah dilakukan
perbandingan antara apa yang ditemukannya di lapangan dengan teori dan hasil penelitian
sebelumnya. Kemampuan mengutarakan dan menganalisis dalam perspektif keilmuan peneliti
sangat penting dalam bab ini. Bab ini juga memuat keterbatasan penelitian dalam desain,
jumlah sampel, metoda pengukuran atau uji statistik yang digunakan, bila ada.
127

