Page 136 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 136
Metodologi Penelitian dan Statistik
2
4% didapatkan kekerasan yang yaitu 4.315 kg/cm dan formula C dengan konsentrasi PVP yang
paling tinggi yaitu 5% didapatkan kekerasan yaitu 4.875 kg/cm². Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa formula B dan C memiliki kekerasan yang memenuhi persyaratan, yaitu
2 ,
minimal sebesar 4 kg/cm sedangkan formula A tidak memenuhi persyaratan yaitu kurang
2
dari 4 kg/cm .
Pembahasan
Hasil uji kekerasan tablet ekstrak etanol kulit apel Malang (Pyrus malus.L), diketahui
2
bahwa tidak semua formula memenuhi syarat, yaitu minimal 4 kg/cm . Penyebab kekerasan
yang beragam dipengaruhi oleh perbedaan tekanan yang diberikan mesin pada saat
pengempaan. Semakin besar tekanan yang diberikan, maka tablet yang dihasilkan akan
memiliki kekerasan yang semakin tinggi. Peningkatan jumlah bahan pengikat juga akan
meningkatkan kekerasan tablet. Hal tersebut sesuai dengan hasil pengujian kekerasan tablet
yang menunjukkan semakin tinggi konsentrasi PVP, maka semakin meningkat nilai kekerasan
nya. Untuk formula A tidak memenuhi persyaratan kekerasan dikarenakan konsentrasi PVP
yang rendah. Pada umumnya, dikatakan tablet yang baik mempunyai kekerasan antara 4-10
kg. Hal tersebut tidak mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih kecil dari 4 kg atau lebih
dari 10 kg. Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat diterima asalkan kerapuhannya tidak
melebihi batas yang ditetapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki
kerapuhan yang tinggi dan sukar penangannnya pada saat pengemasan dan transportasi. Jadi,
kekerasan formula A masih dapat diterima karena kerapuhannya tidak melebihi batas yang
ditetapkan.
e. Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran penelitian. Setelah melakukan
analisis data dan pembahasan, maka diambil kesimpulan penelitian sebagai generalisasi
(kesimpulan umum) berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya untuk menjawab
tujuan khusus penelitian. Saran disusun berdasarkan kesimpulan penelitian yang
dikemukakan dalam bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi,
dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional
mungkin agar bermanfaat bagi institusi yang menerima saran tersebut.
129

