Page 39 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 39

 Metodologi Penelitian dan Statistik 





                     1.   Masalah yang diambil benar-benar menarik
                     2.   Pemecahan masalah harus bermanfaat bagi orang-orang yang  berkepentingan di
                          dalam  bidangnya
                     4.   Masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru
                     5.   Masalah yang baik mengundang rancangan yang lebih komplek
                     6.   Masalah tersebut dapat diselesaikan dalam suatu penelitian sesuai dengan  waktu
                          yang diinginkan
                     8.   Masalah tidak bertentangan dengan moral

               B.    FUNGSI PERUMUSAN MASALAH

                     Rumusan  masalah  atau  problem  statement  merupakan  pernyataan  dari  hasil
               indentifiaksi  masalah  atau  pernyataan  atas  penyimpangan  yang  terjadi  (Ferdinand,  2013).
               Misalnya pernyataan atas menurunnya jumlah pasien rumah sakit.  Karena rumusan masalah
               merupakan  pernyataan  dari  penyimpangan  maka    problem  statemen  dari  masalah
               menurunnya  jumlah  pasien  rumah  sakit  adalah  terjadi  penurunan  pasien  rumah  sakit  X.
               Selanjutnya  rumusan  masalah  ini  dikembangkan  menjadi  masalah  penelitian.    Tujuan  dari
               menjabarkan rumusan maslah menjadi masalah penelitian karena dalam menyelesaikan suatu
               masalah terdapat beragam yang dapat digunakan.  Disamping itu dengan menjabarkan maslah
               dalam maslah penelitian akan memudahkan peneliti dalam menetukan batasan penelitian.
               Sementara batasan penelitian ini sangat penting untuk menetukan kapan penelitian selesai
               dilakukan.
                     Dari penjelasan di atas, dapat diketahui mengapa perumusan masalah merupakan salah
               satu tahapan penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa Perumusan Masalah, suatu kegiatan
               penelitian akan menjadi sia-sia dan penelitian menjadi tidak terarah, karena itu perumusan
               masalah memiliki fungsi :
               1.    Sebagai  pendorong  atau  sebagai  penyebab  kegiatan  penelitian  itu  menjadi  ada  dan
                     dapat dilakukan.
               2.    Sebagai  pedoman,  penentu  arah  atau  fokus  dari  suatu  penelitian.  Namun  demikian
                     perumusan  masalah  ini  bukan  harga  mati,  akan  tetapi  sangat  tergantung  kondisi  di
                     lapangan, dapat berkembang dan berubah.
               3.    Sebagai penentu jenis data, melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai
                     data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi
                     kegiatan penelitiannya.
               4.    Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka akan mempermudah para peneliti
                     dalam menentukan apa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.

                      Sementara itu dalam mengembangkan rumusan masalah menjadi masalah penelitian
               dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan “Siapa”, “Apa”, “Dimana”,
               “Bilamana”, “Bagaimana”, dan “Mengapa”.  Hal ini mengacu pada pernyataan Sekaran (2003)



                                                           32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44