Page 55 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 55
Metodologi Penelitian dan Statistik
merupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang digambarkan dalam suatu
model. Sehingga selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
B. LANGKAH PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR
Terdapat langkah langkah yang dapat digunakan untuk memperoleh kerangka berfikir
dengan baik, langkah langkah tersebut adalah (1,2) :
1. Menetapkan variabel yang diteliti
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang
lain (Hatch dan Farhady, 1981).
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat dirumuskan disini bahwa
variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Macam-macam variabel ada 5 yaitu: variabel independen, variabel
dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol.
Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam menyusun
kerangka berpikir untuk pengajuan hipotesis, maka harus ditetapkan terlebih dahulu variabel
penelitiannya. Berapa jumlah variabel yang diteliti, dan apakah nama setiap variabel,
merupakan titik tolak untuk menentukan teori yang akan dikemukakan.
2. Membaca Buku dan Hasil Penelitian
Setelah variabel ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan
hasil penelitian yang relevan. Artinya relevan adalah buku-buku yang dibaca itu sesuai dengan
penelitian yang diteliti. Buku-buku yang dibaca dapat berbentuk buku teks, ensiklopedia, dan
kamus. Hasil penelitian yang dapat dibaca adalah, laporan penelitian, jurnal ilmiah, skripsi,
tesis dan disertasi.
3. Deskripsi teori dan Hasil Penelitian
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori-teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti, seperti yang telah dikemukakan, deskripsi teori berisi
tentang, definisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang
lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam konteks
penelitian.
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (bukan
sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
variabel yang diteliti. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-
variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
48

