Page 284 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 284
tegangan sebelah kiri, Pkiri dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan [6.16].
0
V I (20)(11,18) cos(−63,43 )
m m
P = cos φ = = 50 watt
kiri
2 2
Arus fasor I2 mengalir melalui sumber tegangan fasor sebelah kanan
0
mempunyai sudut fase sebesar 45 dengan posisi menyusul terhadap
tegangan dan berdasarkan konvensi tanda pasif, arus fasor I2 menuju
tanda positif dari sumber tegangan kanan, sehingga daya rata-rata yang
diterima oleh sumber tegangan kanan, Pkanan dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan [6.16].
0
V I (10)(7,07) cos(−45 )
m m
P kanan = cos φ = = 25 watt
2 2
Jumlah aljabar dari seluruh daya rata-rata pada rangkaian sama dengan
nol atau:
−P kiri + P R2Ω + P kanan = 0
atau:
P kiri = P R2Ω + P kanan atau: 50 = 25 + 25
Daya rata-rata yang dipasok oleh sumber tegangan kiri sama dengan
daya rata-rata yang diserap oleh tahanan 2 Ω dan sumber tegangan
sebelah kanan.
IV. Kegiatan Pembelajaran 3. Nilai Efektif Dari Tegangan Dan
Arus, Penggunaan Nilai Efektif Dalam Menghitung Daya
Rata-Rata Dan Daya Nyata Dan Faktor Daya
4.1 Nilai Efektif Dari Tegangan Dan Arus Dan Penggunaan Nilai
Efektif
Dalam Menghitung Daya Rata-Rata [10,12]
Tenaga listrik di Indonesia pada sisi konsumen menggunakan tegangan 220 volt
dengan frekuensi 50 Hz. Tegangan dengan nilai 220 volt, nilai yang pada
umumnya diperlihatkan oleh alat ukur voltmeter, bukan merujuk ke tegangan
191

