Page 267 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 267
253
pengikut-Nya untuk tidak menyebut diri mereka sebagai pemimpin. Kristus
malah meminta para pengikut-Nya untuk menjadi pelayan, “Karena
barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”
Dengan kata lain, Yesus menegaskan bahwa siapapun yang mau menjadi
pemimpin, termasuk pemimpin politik, ia harus bersedia melayani orang-
orang yang dipimpinnya.
Alkitab, Yesus Kristus dan kekristenan tidak anti politik. Bahkan
politik dan pemerintahan dipandang secara positif di dalam Akitab.
Perjanjian Lama misalnya banyak menceritakan sejarah Israel sebagai
sebuah bangsa dengan peraturan dan sistem pemerintahan yang awalnya
dipimpin langung oleh Tuhan dan kemudian berubah bentuk menjadi
kerajaan. Dalam Alkitab Perjanjian Lama banyak juga diceritakan tokoh
yang terlibat politik dan duduk dalam pemerintahan seperti Yusuf yang
menjadi mangkubumi di Kerajaan Mesir (Kej. 42:6). Begitu juga Daniel,
Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang bekerja di Kerajaan Babel di bawah
kepemimpinan Raja Nebukadnezar (Dan. 1).
Di Perjanjian Baru, Yesus Kristus mengajarkan para pengikut-Nya
untuk menghormati Kaisar. Ia mengatakan, “Berikanlah kepada Kaisar apa
yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib
kamu berikan kepada Allah” (Mat. 22:21). Lebih jauh lagi, Paulus juga
mengajarkan para pengikut Kristus di Roma melalui suratnya untuk tunduk
kepada pemerintah. Paulus menegaskan hal ini karena ia melihat
pemerintah berasal dan ditetapkan oleh Allah (Rm. 13:1-7). Itu sebabnya,
Paulus mengatakan, “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang
di atasnya” (Rm. 13:1).
F. Peran Umat Kristen di Indonesia
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Paulus dalam surat Roma 13:1-
7, setidaknya ada empat prinsip terkait politik dalam Alkitab, yang perlu
dipahami dan dijadikan sebagai pedoman bagi orang Kristen, termasuk
orang Kristen di Indonesia. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Setiap orang harus takluk kepada pemerintah yang ada di atasnya.
(Rm. 13:1) Ini menunjukkan bahwa orang Kristen harus taat dan
menghormati siapapun yang menjadi pemimpin di daerah/negara
tempat ia tinggal. Berdasarkan surat Rasul Paulus kepada jemaat di

