Page 286 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 286

272



                agama  maupun  kesejajaran  atau  titik-temu  antara  agama-agama  yang
                berlainan.  Harus  diingat  bahwa  bangsa  dan  negara  Indonesia  memiliki
                sebuah  semboyan  sosio-ideologis  kultural  Bhinneka  Tunggal  Ika,
                bermacam-macam  jenis  tetapi  satu  adanya.  Di  luar  bidang  keagamaan,
                kaum  muda  Indonesia  sudah  terbiasa  hidup  dalam  iklim  pluralis  ketika
                                                                48
                mereka studi, bekerja, bergaul dan berbudaya.
                     Beberapa  bidang  kegiatan  yang  dapat  dikerjakan  bersama  dalam
                                                                                         49
                rangka membangun dan memelihara kehidupan antar umat beragama:
                 1.  Bidang Keagamaan
                     •  Mengadakan musyawarah antar umat beragama untuk memahami

                        agama masing-masing.
                     •  Bekerjasama untuk menciptakan rasa aman.
                 2.  Bidang Pendidikan
                     •  Meningkatkan pendidikan.
                     •  Meningkatkan potensi masyarakat.
                 3.  Bidang Sosial
                     •  Mengadakan bakti sosial.
                     •  Membersihkan rumah ibadah secara bersamaan.
                     •  Bekerjasama  untuk  mensukseskan  acara  yang  diselenggarakan

                        masyarakat.

                Kesimpulan
                     Apapun kenyataan yang ada di dalam kemajemukan dalam kehidupan
                berbangsa,  komunikasi  perlu  terus  dijalin  melalui  berbagi  forum
                komunikasi  antar  umat  beragama.  Bangsa  Indonesia  membutuhkan
                munculnya kepemimpinan yang baik, pemimpin yang memberikan teladan
                hidup dan sanggup mengayomi serta memberikan jalan keluar dari krisis
                yang dihadapi bangsa; pemimpin yang kuat yang dihormati dan disegani;
                pemimpin yang cerdas, jujur,  amanah,  dan dapat berkomunikasi dengan

                baik;  pemimpin  yang  mampu  mengatur  dan  mampu  menyelesaikan
                berbagai konflik yang ada di tengah masyarakat; pemimpin yang mampu
                menjadi perekat antar komponen bangsa yang mungkin bertentangan satu
                dengan  lainnya.  Jadi,  kehidupan  beragama  yang  baik,  hanya  dapat


                48  http://elearning.gunadarma.ac.id/doemodul/Kerukunan_antar_ beragama.pdf
                49  Judhariksawan. Hukum Penyiaran. (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 25.
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291