Page 291 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 291

277



                diajarkannya  dengan  lingkungan  hidup  yang  nyata  mahasiswa  serta
                mendorong  mahasiswa  membuat  hubungan  antara  pengetahuan  yang
                dimilikinya  dengan  penerapannya  dalam  kehidupan  mereka  sebagai
                                                                 4
                anggota keluarga, warga negara, dan pekerjaan.
                     Contextual  Teaching  And  Learning  (CTL)  bertujuan  meningkatkan
                prestasi belajar mahasiswa melalui pemahaman konsep makna materi PAK
                yang  dipelajari  dengan  mengaitkan  materi  tersebut  kedalam  konteks
                kehidupan mereka atau terlibat dalam pelayanan pendidikan ke masyarakat
                kristiani seperti gereja, sekolah dan komunitas Kristen di sekitarnya. Tujuan
                tersebut  tentunya  harus  didukung  oleh  dosen  (pendidik)  yang  memiliki

                wawasan luas dalam membantu mahasiswa sebagai motivator, fasilitator,
                mediator dengan strategi dan metode yang mengaktifkan semangat belajar
                mahasiswa bernuansa kontekstual.
                     Dalam pelaksanaannya CTL menurut Donni Juni Priansa, melibatkan
                tujuh  komponen  utama  sebagai  asas-asas  pembelajarannya,  yaitu
                constructivisme  (membangun),  questioning  (bertanya),  inquiry  (mencari),
                learning  community  (masyarakat  belajar),  modelling  (pem+  odelan),
                                                                                             5
                reflection (umpan balik), dan authentic assessment (penilaian sebenarnya).
                 1.  Constructivisme  (membangun).  Artinya,  pengetahuan  itu  terbentuk

                     oleh dua faktor penting, yaitu objek yang menjadi bahan pengamatan
                     dan kemampuan subjek untuk menginterprestasikan objek tersebut.
                 2.  Inquiry  (mencari).  Artinya,  dalam  proses  perencanaan,  guru  tidak
                     mempersiapkan  materi  yang  harus  dihafal,  tetapi  merancang
                     pembelajaran  yang  memungkinkan  mahasiswa  dapat  menemukan
                     sendiri materi yang harus dipahaminya.
                 3.  Questioning (bertanya). Artinya, peran bertanya sangat penting dalam
                     model  ini.  Melalui  pertanyaan,  dosen  dapat  membimbing  dan
                     mengarahkan  mahasiswa  untuk  menemukan  setiap  materi  yang
                     dipelajarainya untuk diterapkan dalam PPKM

                 4.  Learning  community  (masyarakat  belajar).  Asas  ini  sangat  penting
                     dalam  pembelajaran  kontektual.  Penerapan  asas  masyarakat  belajar
                     dalam PPKM dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran melalui

                4  Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT Refika
                Aditama, 2010), 6.
                5  Doni Priansa Juni. Pengembangan Srategi dan Model Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan
                Prestatif Dalam Memahami Peserta Didik. (Bandung. CV Pustaka Setia, 2017), 277-288.
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296