Page 521 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 521
h 12 = | = 0,4 = 0,4 [12.110]
=0
Dalam keadaan terminal masukan dibuka, I1 = 0, maka tahanan 6 Ω
dengan tahanan 4 Ω hubungan seri dilihat dari sisi terminal keluaran. Arus
I2 dapat ditentukan berdasarkan hukum Ohm sebagaimana dinyatakan
oleh persamaan [12.111].
= = 0,1 [12.111]
6+4
Parameter h22 ditentukan berdasarkan persamaan [12.104] dan dengan
mensubsitusikan persamaan [12.111] ke persamaan [12.104],
menghasilkan persamaan [12.112].
h 22 = | = 0,1 = 0,1 Ʊ [12.112]
=0
Parameter h dalam bentuk matriks berdasarkan persamaan [12.106],
[12.108], [12.110] dan persamaan [12.112] dinyatakan oleh persamaan
[12.113].
h h 3,4 0,4
[h] = [ 11 12 ] = [ ] [12.113]
h 21 h 22 −0,4 0,1
Contoh 10
Rangkaian ekivalen dari transistor pada gambar 12.13 merupakan
representasi langsung dari persamaan [12.98] dan persamaan [12.99].
Penggunaan hukum tegangan Kirchhoff (KVL) pada mesh masukan dan
hukum arus Kirchhoff (KCL) pada simpul keluaran, menghasilkan kedua
persamaan persamaan yang dimaksud. Misalkan nilai dari masing-masing
-4
-6
parameter yaitu: h11 = 12000 Ω, h12 = 2x10 , h21 = 50 dan h22 = 50 x 10
0
Ʊ. Sumber tegangan sebesar 1∠ 0 mV dihubung seri dengan tahanan 800
Ω dan sebuah beban pada terminal keluaran sebesar 50 kΩ.
428

