Page 29 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 29

banyak konotasi negatif, seperti topik yang sulit dan bikin rambut beruban, atau
                topik yang dianggap tidak ada relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. Saya
                berharap buku ini bisa menjadi trigger atau pemicu untuk menumbuhkan minat—

                baik bagi para pembaca, penerjemah, dan penulis buku—akan buku-buku dengan
                tema serupa.

                         Buku ini juga berisikan wawancara dengan pakar dan praktisi dari
                         berbagai bidang yang relevan, seperti Dr. Andri, SpKJ, FAPM., seorang
                         psikiater dengan spesialiasi Psychosomatic Medicine; Agstried Piethers,
                         seorang psikolog pendidikan; Wiwit Puspitasari seorang psikolog klinis;

                         Llia Halimatussadiah, seorang pengusaha dan penulis; dan Citta Cania
                         Irlanie, seorang aktivis dan editor. Saya tertarik melihat keterkaitan Filosofi
                         Teras ini dengan disiplin ilmu psikologi dan psikiatri, dan juga praktik
                         langsung di kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal menarik yang saya
                         pelajari dari diskusi dengan para narasumber ini.

                         Menggunakan analogi yang kekinian, saya menemukan Filosofi Teras ini
                         bagaikan OS (Operating System) dari keseharian kita, seperti OS Android

                         di smartphone berbasis Android, atau iOS di iPhone. OS di smartphone
                         memastikan bahwa penggunaan dan aplikasi [apps) sehari-hari dari
                         smartphone kita berjalan lancar. Aplikasi tercanggih dan terseru pun akan
                         macet jika tidak didukung OS yang baik. Demikian dengan keseharian kita.
                         Kita memiliki banyak "aplikasi” dalam keseharian kita, pergi sekolah/kuliah,
                         pekerjaan kita, pacaran/pernikahan kita, hubungan kita dengan orang-tua,
                         ambisi dan mimpi kita, hobi kita, dan lain-lain. "Aplikasi-aplikasi” ini

                         membutuhkan OS yang baik agar bisa berfungsi optimal. Saya
                         menemukan Filosofi Teras sebagai sebuah OS yang bisa membantu
                         tujuan tersebut.

                         Akhir kata, saya menulis buku ini untuk berbagi pengalaman saya
                         menemukan Filosofi Teras yang sangat membantu memperoleh hidup
                         yang lebih tenang. Saya berharap buku ini bisa membantu para pembaca

                         yang mungkin sedang dilanda kecemasan dan kekhawatiran. Buku Filosofi
                         Teras rasanya memang cocok untuk mereka yang sering atau sedang
                         merasa khawatir akan hidup, atau sering resah dan kecewa dalam
                         kehidupan sehari-hari.

                         Filosofi Teras tidak menjanjikan rahasia untuk menghilangkan kesulitan
                         dan tantangan hidup, tetapi justru menawarkan cara- cara untuk
                         mengembangkan sikap mental yang lebih tangguh agar bisa tetap tenang

                         menghadapi terpaan hidup apa pun. Bagi pembaca lainnya, semoga buku
                         kecil ini minimal dapat menambah pengetahuanmu akan adanya sebuah
                         pemikiran antik yang sudah berusia 2.000 tahun lebih, dan masih relevan
                         dengan kehidupan kita sekarang.














            FILOSOFI TERAS                               XXII
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34