Page 40 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MULTIREPRESENTASI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 40
2. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung melalui
ikatan kovalen yang terbentuk karena adanya perbedaan keelektronegatifan.
Contoh senyawa kovalen polar, diantaranya larutan HCl, NH 3, dan CH 3COOH.
Senyawa–senyawa ini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik,
tetapi bila senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Hal tersebut dapat terjadi karena HCl dan H 2O merupakan senyawa kovalen
polar, yang mempunyai kutub positif dan negatif. Ketika HCl dilarutkan ke dalam
–
air, terjadilah pembentukan ion, yaitu ion H dan ion Cl
+
+
-
Reaksi ionisasi: HCl (aq) → H (aq) + Cl (aq). Perhatikan ilustrasi dibawah ini:
Ada ikatan
kovalen
Dalam larutan
terdapat ion
ikatan kovalen
putus
Gambar 15. Senyawa Kovalen Polar dalam Air
Sumber: zonaliakimia.com
Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak sempurna, hanya
sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan maka larutan bersifat elektrolit
lemah. Contoh: HNO 2 dan CH 3COOH.
2-
+
Reaksi ionisasi: HNO 2(aq) H (aq) + NO (aq)
Jika sebelumnya terdapat jenis senyawa ion pada proses pembuatan batik,
maka terdapat pula jenis senyawa polar yang dapat kita amati untuk sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit dari bahan-bahan tersebut termasuk untuk beberapa
jenis pewarna alami batik. Berikut disajikan Tabel karakteristik bahan-bahan
pembuatan batik yang bersifat polar:
36

