Page 43 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MULTIREPRESENTASI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 43

Tinjauan Etnosains



                   TAHU KAH
                     KALIAN?




































                                             Gambar 16. Zat Warna Sintesis Batik
                                                  Sumber: alonabatik.com
                   Proses  pewarnaan  batik  melibatkan  larutan  elektrolit  untuk  mempertajam  warna

                   yang dihasilkan. Akan tetapi, tidak semua larutan elektrolit tepat digunakan pada zat
                   warna sintesis tersebut. Pewarnaan batik untuk zat warna asam dengan pH 1- 4

                   justru  akan  menghambat  penyerapan  warna  apabila  menambahkan  larutan
                   elektrolit. Penghambatan penyerapan terjadi disebabkan oleh anion-anion elektrolit

                   akan bersaing dengan anion- anion zat warna. Beberapa pengrajin batik umumnya

                   menggunakan larutan HCl atau H2SO4 untuk mempertajam warna.
                   Selain itu, pewarna batik alami seperti kulit manggis, kulit mahoni, kunyit dsb  dapat

                   digunakan  sebagai  pewarna  kain  batik  serta  memiliki  sifat  polar  dari  senyawa

                   pigmen  warna  yang  terkandung  didalammnya.  Ketajaman  warna  dibantu  oleh
                   senyawa  kimia  lainnya  seperti  tawas  untuk  meningkatkan  intensitas  warna  yang

                   terserap.













                                                                                                         39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48