Page 33 - AL BAYAN Edisi 23
P. 33
TABIAT MANUSIA MENGAMBIL
JALAN TIDAK PADA TUJUANNYA
JUDUL : SADAR
PENULIS : TENGKU NOVENIA YAHYA
PENERBIT : TRANSMEDIA PUSTAKA
TERBIT : CETAKAN PERTAMA, 2021
TEBAL : 202 HALAMAN
ISBN : 978-623-7100-52-2
: FAIRUZUL ISLAM (XII IPA IKHWAN)
PERESENSI
P hidup yang tidak sama, setiap kita diberi
Pernahkah kita menyadari? Selama ini
ujian dan tantangan yang berbeda pula.
mungkin kita kurang mengenal diri sendiri.
Kurang melihat lebih dalam dan jauh
Setiap orang mungkin punya
ke hati nurani. Keputusan kita dominan
tujuan yang sama dalam hidup, sama-
dipengaruhi oleh orang lain, bukan diambil
sama ingin bahagia dan sukses. Namun,
atas kesadaran diri sendiri.
melihat
Misal,
banyak
orang
apa?’ yang sering kali terabaikan oleh kita,
berbondong-bondong beli tas dengan
sehingga lupa tujuan dan jalan mana yang
merek tertentu, kita ingin memilikinya juga, pemaknaan ‘sukses terbaik versi saya seperti
paling cocok untuk kita tempuh.
melihat orang ramai daftar Bahagia dan
CPNS (Calon Pegawai Negeri sukses tidak selamanya
Sipil), kita ingin daftar juga, dicapai melalui cara yang
melihat orang kuliah ke luar sama persis dengan orang
negeri, kita berseru dalam lain. Terinspirasi, oleh orang
hati “Oh, aku harus kuliah lain tentu boleh-boleh
ke luar negeri juga dong. saja. Akan tetapi, jangan
Jangan mau kalah!”, padahal sampai kita kehilangan
jika kita tanya kepada diri jati diri sendiri, karena
sendiri, “Apakah benar ini setiap orang memiliki
yang aku butuhkan saat kisah yang berbeda, punya
ini? Apa benar ini yang aku jalan masing-masing. Hal
mau? Apa benar niat dan terpenting adalah kita
tujuan ini sudah lurus? Atau, paham dan sadar bahwa
sekadar ikutan arus dan keputusan yang kita ambil
zaman?” dilandasi oleh tujuan jelas
Tidak jarang kita yang ingin dicapai. Tujuan
temukan diri yang yang berasal dari hati,
jawabannya gagap, ragu, bukan hasil dari intervensi.
bingung mau jawab Sering kali hal-hal yang
bagaimana atau bahkan, kita lakukan untuk diri
kita tidak bisa menjawabnya ternyata tidak menyehatkan.
sama sekali. Karena, Kita memakluminya hingga menjadi sebuah
memang keputusan itu diambil akibat kebiasaan, kita memang manusia biasa yang
‘sekadar terbawa arus’ tanpa sadar bahwa tidak sempurna, kita memang masih banyak
Oh, aku melakukan ini, karena tujuannya ini! kurangnya. Namun, bukan berarti kita tidak
Tanpa disadari kita sering terjebak dalam bisa bertumbuh dan berusaha menjadi
kehidupan orang lain. Menganggap, bahwa pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
kehidupan orang lain jauh lebih nikmat, Buku Sadar ini bisa menjadi teman
sehingga kita harus mengikuti gaya hidup pengingat diri untuk menyadari bahwa
orang tersebut. Padahal, belum tentu gaya ada hal-hal tertentu yang barangkali perlu
hidup orang lain cocok dengan kita. Sebab, kita renungi kembali, hal-hal yang kalau
kita lahir dari kondisi yang berbeda-beda, kita mau lebih cermat lagi, kita menyadari
kita tumbuh di keluarga yang tidak serupa, bahwa harusnya ia dibenahi.
masing-masing kita dibesarkan dari proses
yang berbeda, kita juga punya masalah
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 23 33

