Page 21 - AL BAYAN EDISI 21
P. 21
MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN
Oleh: Habib Fajar. (XII IMAD Ikhwan) sosial.
R a ma d ha n
meningkatkan
kepeduliaan
sosial?, emang
bisa? tentu saja
bisa, sekarang
mari kita coba
r enungk an
sejenak saat
ada orang
yang meminta
sumbangan di
luar bulan suci
R amadhan,
belum tentu kita
mau memberikan
sumbangan
tersebut, tetapi
saat bulan suci
Nah, bagaimana kita merubah sikap Ramadhan tiba,
apatis kita di bulan tarbiyah ini?, dalam bahkan orang yang tidak meminta pun
momentum bulan suci Ramadhan ini sangat kita beri, agak naif memang, namun
erat hubungannya dengan kepeduliaan ini membuktikan bulan Ramadhan
kita terhadap sosial, karena pada dasarnya mengajarkan kita agar tidak bersikap
berpuasa di bulan suci Ramadhan adalah apatis kepada orang lain atau lingkungan
mengendalikan diri dalam menahan hawa sekitar kita.
nafsu dan meningkatkan kepeduliaan “Bulan Ramadhan adalah kawah
sosial, sehingga dapat dikatakan bahwa Candradimuka untuk meningkatkan rasa
di bulan suci Ramadhan ini Allah SWT yang berkaitan dengan Giving, Loving,
memberi kesempatan kita kaum muslimin Caring (Memberi, Mencintai, Peduli).
untuk meningkatkan kepedulian terhadap
Itu semua adalah “The Impact of the
“di bulan suci Ramadhan miracle of ramadhan” yang kita dapatkan
sudah sangat jelas, dimana kita dapat
ini Allah mewajibkan kita merasa ada semacam kebahagiaan
untuk membayar zakat tersendiri ketika dapat membantu sesama,
sebagaimana Islam mengajarkan bahwa
fitrah bagi umat muslim hakikat membuat orang lain bahagia
dengan tujuan untuk itu sesungguhnya membuat diri kita
menyucikan diri serta sendiri bahagia, karena hanya di bulan
Ramadhan, yang saat datang waktunya
memberi makan orang bisa meningkatkan amal shaleh kita.
miskin, dan di bulan ini Maka dari itu jangan sampai kita
semua orang berlomba- menyia-nyiakan bulan suci Ramadhan,
dengan cara mulai merubah gaya hidup
lomba untuk berbuat baik kita di bulan suci Ramadhan dengan
dengan memberikan mngikuti perintah Allah Swt. dan sunnah
bantuan kepada mereka Nabi Muhammad Saw. Selain kita dapat
meningkatkan iman serta ketakwaan
yang lebih membutuhkan, kita kepada Allah, Insya Allah kita dapat
baik yang dikenal maupun menjadi pribadi yang terhindar dari sikap
apatis.
tidak dikenal...”
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 21 21

