Page 58 - Modul Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester Ganjil
P. 58

b. Diksi
                            Diksi merupakan pemilihan kata yang dilakukan oleh penyair untuk

                     mengekspresikan gagasan dan perasaan-perasaan. Fungsi diksi dalam puisi
                     merupakan sarana yang menghubungkan pembaca dengan gagasan penyair

                     dan    dunia  intuisi  penyair,  menciptakan  kesan  hidup  dalam  puisi.  Diksi

                     dalam puisi  menjadi ciri khas penyair. Bahasa puisi bersifat konotatif dan
                     estetis. Untuk  memahami puisi, pembaca harus memahami makna diksi

                     ini.

                            Diksi erat kaitannya dengan penggunaan kata denotatif dan konotatif.
                     Istilah konotatif dan denotatif digunakan dalam banyak hal, terutama dalam

                     ilmu bahasa. Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias

                     atau bukan kata sebenarnya. Sementara, denotasi adalah sebuah kata yang
                     memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya seperti yang sehari-hari kita

                     gunakan.

                     Perhatikan penggalan puisi berikut ini!


                           Doa

                           Chairil Anwar
                           Tuhanku

                           Dalam termangu

                           aku masih menyebut Mu


                              Kata  termangu  memiliki  makna  konotasi  yaitu  kekosongan  jiwa
                     sedangkan makna denotasinya terdiam. Kata menyebut bermakna berzikir

                     (konotasi) sedangkan denotasinya berucap.


                     c. Gaya Bahasa

                              Salah  satu  keindahan  puisi  terletak  pada  gaya  bahasanya.  Gaya

                     bahasa  yang  sering  muncul  dalam  puisi  antara  lain  simile,  metafora,
                     metonimi, sinekdok, personifikasi, repetisi, pertanyaan retoris, dan ironi




                     1)  Simile, yaitu membandingkan satu hal dengan hal lain dengan kata-kata

                         pembanding,  yaitu  seperti,  bagai,  laksana,  semisal,  seumpama,
                                                                53
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63