Page 4 - Majalah Hitam Putih Indonesia Vol 2
P. 4

Bincang-bincang

             Fitri Zam Zaroh




             Ada      kesan        ceria     dari      setiap

             komentar  yang  diberikan  oleh

             perempuan  ini  disetiap  foto  yang
             diposting oleh teman-teman di grup

             Hitam Putih Indonesia.

             Rajin memberi apresiasi baik dalam

             bentuk  komentar  ataupun  dalam
             bentuk  memberikan  like  pada  foto-

             foto  yang  diposting,  membuat  saya

             tergelitik untuk berbincang-bincang

             dengannya.
             Fitri Zam Zaroh mulai menggemari fotografi sejak mulai lulus SMP pada tahun 2011. Momen yang
             tak  terlupakan  adalah  ketika    acara  17  Agustus  dan  pengajian  di  desanya,  dia  diminta
             mendokumentasikan kegiatan pada acara tersebut oleh kepala desa. Dan pada saat di bangku SMK,
             kebetulan salah seorang gurunya adalah seorang fotografer juga. Sejak dulu dia selalu ingin tahu
             mengenai kamera.
                                                                                      Salah  satu  penyebab
                                                                                      dia menyukai fotografi
                                                                                      adalah  rasa  bahagia
                                                                                      ketika   menunjukkan
                                                                                      hasil  jepretannya  ke
                                                                                      orang     lain.   Jenis
                                                                                      kamera  yang  pertama
                                                                                      kali  dia  gunakan  oleh
                                                                                      kamera  poket  Canon
                                                                                      AR46.  Kamera  poket
                                                                                      ini  sebenarnya  adalah
                                                                                      inventaris  kelurahan,
                                                                                      namun  kepala  lurah
                                                                                      mengijinkannya
                                                                                      menggunakan  kamera
                                                                                      poket        tersebut.
                                                                                      Kamera poket ini juga
                                                                                      memberi      kenangan
                                                                                      yang  spesial,  karena
                                                                                      dia   selalu   teringat
                                                                                      dengan  omelan  dari
                                                                                      pak    lurah    bahwa
                                                                                      memotret  itu  harus
                                                                                      lurus dan jelas.
                                                                                                           4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9