Page 100 - Fisika 3.cdr
P. 100
Imbas Elektromagnetik 93
Δt = 2 s
Ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung solenoida
memenuhi hukum Faraday dan dapat dihitung sebagai
berikut.
φ
ε = −N
= −1000 = 0,5 volt
Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba
soal berikut.
Fluks magnetik pada suatu kumparan berubah dari
5.10 Wb menjadi 2.10 Wb selama 0,5 s. Jumlah
-2
-2
lilitannya 2000. Berapakah beda potensial yang tim-
bul pada ujung-ujung kumparan ?
Hukum Faraday memperkenalkan suatu besaran
yang dinamakan fluks magnetik. Fluks magnetik ini
menyatakan jumlah garis-garis gaya magnetik. Berkaitan
dengan besaran ini, kuat medan magnet didefinisikan sebagai
kerapatan garis-garis gaya magnet. Dari kedua definisi ini
dapat dirumuskan hubungan sebagai berikut.
φ = B A cos θ ...................................... (6.2)
dengan : φ = fluks magnetik (weber atau Wb) A
B = induksi magnetik (Wb/m )
2
A = luas penampang (m )
2
θ = sudut antara iduksi magnet dengan normal I
bidang
Dari persamaan 6.2 dapat diamati bahwa perubahan
fluks magnet dapat terjadi tiga kemungkinan. Pertama F v
terjadi karena perubahan medan magnet B. Kedua, terjadi
karena perubahan luas penampang yang dilalui, contohnya
kawat yang bergerak dalam medan magnet. Ketiga, terjadi B
karena perubahan sudut θ, contohnya kumparan yang I
berputar : generator. Perhatikan penjelasan perubahan- B
perubahan tersebut pada penjelasan berikut.
F
2. Penghantar bergerak dalam Medan Magnet
Penghantar bergerak dengan kecepatan v dalam
medan magnet B dapat digambarkan seperti pada Gambar Gambar 6.1.
6.1. Pada saat bergerak maka penghantar akan menyapu Jika penghantar bergerak dengan
luasan yang terus berubah. Karena perubahan luas inilah kecepatan v maka akan timbul
maka ujung-ujung penghantar AB itu akan timbul beda gaya Lenz yang arahnya berlawanan
potensial. Besarnya sesuai dengan hukum Faraday dan sesuai dengan Hukum Lenz.
dapat

