Page 102 - Fisika 3.cdr
P. 102
Imbas Elektromagnetik 95
b. Gaya Lorentz yang timbul pada kawat sebesar : Penting
F = i . . B
= 0,0025 . 0,25 . 0,04 = 2,5.10 N Arah B induksi ditentukan dari
-5
Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba Hukum Lenz dan dapat dibuat
soal berikut. kesimpulan :
Sebuah kawat digerakkan kelajuannya 20 m/s dalam • Jika B sumber bertambah maka
medan magnet homogen 0,8 Wb/m . Panjang kawat B induksi berlawanan B sumber
2
20 cm. Ujung-ujung penghantar kemudian dihubung- • Jika B sumber berkurang maka
kan pada lampu yang berhambatan 40 Ω. Jika lampu B induksi akan searah dengan
dapat menyala normal maka tentukan : B sumber
a. beda potensial ujung-ujung kawat,
b. kuat arus yang melalui lampu,
c. daya lampu,
d. gaya Lorentz yang bekerja pada kawat !
3. Perubahan Medan Magnet
Perubahan fluks yang kedua dapat terjadi karena
perubahan medan magnet. Contoh perubahan induksi
magnet ini adalah menggerakkan batang magnet di sekitar
kumparan.
Sebuah batang magnet didekatkan pada kumparan
dengan kutub utara terlebih dahulu. Pada saat ini ujung
kumparan akan timbul perubahan medan magnet yang
berasal dari batang magnet (medan magnet sumber).
Medan magnetnya bertambah karena pada kutub utara
garis-garis gaya magnetnya keluar berarti fluks magnet
pada kumparan bertambah.
Sesuai dengan hukum Lenz maka akan timbul in-
duksi magnet (B induksi) yang menentang sumber. Arah
B induksi ini dapat digunakan untuk menentukan arah
arus induksi yaitu dengan menggunakan kaedah tangan
kanan. Perhatikan Gambar 6.3. I
B induksi
sumber
B
induksi
arah B
induksi
I Gambar 6.3
induksi
G Arus induksi karena perubahan
A R B medan magnet.
Timbulnya arus pada kumparan ini dapat ditun-
jukan dari galvanometer yang dihubungkan dengan
kumparan. Arus induksi ini timbul untuk menimbulkan
induksi magnet (B induksi ). Arah arus induksi sesuai kaedah
tangan kanan, pada Gambar 6.3 terlihat arus mengalir
dari titik A ke titik B.

