Page 13 - Buletin kemah Daud Edisi Ketiga
P. 13
II. PENDAPAT BEBERAPA TEOLOG
TENTANG SISTEMATIKA TEOLOGI
B. DEMAREST,
“SYSTEMATIC THEOLOGY” dalam Evangelical
Dictionary of Theology, peny., Waler A. Elwell
(Grand Rapids: Baker Academic, 2001), 1162:
“Teologia sistematika adalah ilmu yang
mempelajari tentang Allah yang
berhubungan dengan kehidupan manusia,
gereja dan dunia berdasarkan kebenaran
Alkitab secara komprehensif (mulai dari
Kitab Kejadian – Wahyu) sesuai dengan
tema-tema tertentu)”.
LEWIS SPERRY CHAFER,
Systematic Theology, 8 vol. (Dallas: Dallas
Seminary, 1947), 1:6 :
“Sebagai mengoleksi, menyusun secara
ilmiah, membandingkan, mendemonstrasi-
kan, dan mempertahankan semua fakta
dari sumber manapun yang berkaitan
dengan Allah dan karya-Nya”
CHARLES HODGE,
Systematic Theology, 3 vol. (Cetak ulang.
London: Clarke, 1960), 1:21 :
“Ilmu tentang fakta-fakta dari wahyu Ilahi,
sejauh semua fakta itu berkaitan dengan
nature Allah dan relasi kita dengan Dia,
sebagai mahluk ciptaan-Nya, sebagai orang
berdosa, dan sebagai orang yang butuh
penebusan. Semua fakta ini, sebagaimana
yang telah disebutkan di atas, terdapat
dalam Alkitab.”
MILLARD J. ERICKSON,
Christian Theology, 3 vol. (Grand Rapids:
Baker, 1983), 1:21 :
“Disiplin yang berjuang untuk memberikan
pernyataan koheren dari doktrin-doktrin
iman Kristen, terutama berdasarkan Kitab
Suci, ditempatkan dalam konteks budaya
secara umum, dibahasakan dalam
ungkapan yang relevan dengan zaman ini,
dan berkaitan dengan isu-isu kehidupan.”
11

