Page 14 - Modul 5
P. 14

Pangkal bunga tadi diikat dengan tali sehingga bisa menghambat proses
                 pemekaran  dari  bunga  aren.  Nantinya  pangkal  bunga  akan  terjadi
                 pembengkakan dan penumpukan sari pati makanan. Setelah beberapa lama,
                 proses  selanjutnya  adalah  mengiris-iris  secara  bertahap  pada  bagian  tadi
                 untuk mengeluarkan cairan gula.
                        Cairan inilah yang disebut sebagai nira sebagai bahan utama pembuatan
                 gula  merah.  Nira  kemudian  ditampung  dalam  wadah  khusus  terbuat  dari
                 bambu  yang  diikatkan  agar  tidak  jatuh.  Proses  pemanenan  hasil  nira  ini
                 dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
                        Menurut  Ibu  Acah,  pemanenan  hasil  sadap  pada  pagi  hari  memang
                 selalu  lebih  banyak  karena  pada  dini  hari  udara  sekitar  lebih  dingin  dan
                 memacu pohon aren untuk memproduksi nira lebih banyak. Perbandingannya,
                 pada pagi hari bisa menghasilkan sampai 10 liter nira sedangkan saat sore
                 hari hanya 7 liter nira.
                        Ibu  Acah  juga  bercerita  bahwa  masing-masing  pohon  dalam  keluarga

                 palma  memiliki  kelebihan  dan  kekurangannya  dibedakan  dari  tempatnya
                 hidup.  Di  dataran  rendah  yang  lebih  gersang,  pohon  siwalan  akan  lebih
                 produktif dan hasil niranya lebih bagus. Jika di daerah pantai, pohon kelapa
                 lebih produktif dibandingkan jenis pohon palma lainnya. Sedangkan di daerah
                 pegunungan (di atas 800 mdpl) nira dari pohon aren memang lebih juara.
                        Nira yang sudah diambil kemudian ditampung pada jerigen besar yang
                 dapat memuat hingga 20 liter nira untuk satu jerigennya.  Ibu Acah  sendiri
                 memiliki  5  pohon  aren  yang  masih  produktif,  dalam  sehari  beliau  bisa
                 menghasilkan rata-rata sekitar 50 liter nira.

























                                   Gula merah di Desa Lerep/Nico Krisnanda
            C.  Proses memasak nira menjadi gula merah
                        Setelah nira didapatkan dan wadah tampungannya dikembalikan pada
                 posisi semula, maka proses selanjutnya adalah pemasakan nira untuk menjadi
                 gula  merah.  Jarak  antara  pemanenan  dan  pemasakan  memang  terbilang
                 singkat  karena  untuk  menghindari  proses  fermentasi  oleh  bakteri  di  dalam
                 nira.


                                                                                                          13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19