Page 15 - Modul 5
P. 15

Jika  terlalu  lama  maka  nira  akan  menjadi  lebih  asam  dan  hasil  gula
                 merahnya juga lebih asam. Jadi ketika Ibu Acah kembali ke rumahnya, nira
                 yang sudah didapatkan langsung diolah oleh istrinya. Nira yang siap dimasak
                 sebelumnya  disaring  untuk  menghilangkan  kotoran  yang  ada  di  dalamnya,
                 baru kemudian ditempatkan di dalam wajan besar di atas tungku api yang
                 membara.
                        Istri Ibu Acah dengan lihainya mengaduk-aduk nira secara berkala agar
                 tidak menghitam (gosong). Beliau juga mengatur api agar tetap stabil selama
                 proses pemasakan ini. Butuh waktu setidaknya empat sampai lima jam hingga
                 nira berubah menjadi lebih kental dan berwarna kecoklatan.




















                                            Gula merah di Desa Ciputri
            D.  Mencetak gula merah
                        Proses memasaknya bisa dibilang cukup lama dan harus benar-benar
                 diawasi karena jika sebentar saja meninggalkan proses pemasakan tersebut,

                 maka hasil olahan gula akan menghitam. Tentu ini akan mengurangi kualitas
                 dan harga jual dari gula merah nantinya.
                        Istri  Ibu  Acah  sebelumnya  sudah  menyiapkan  cetakan-cetakan  yang
                 terbuat  dari  batok  kelapa.  Ada  juga  yang  terbuat  dari  bambu  yang  sudah
                 dipotong-potong  melingkar  dan  juga  ada  pula  cetakan  dari  alumunium
                 berbentuk  seperti  batok  kelapa.  Bentuk  dari  cetakan  ini  memang  tidak
                 dipermasalahkan karena nantinya gula merah dijual berdasarkan beratnya.
                        Setelah nira benar-benar matang dan lebih mengental dari sebelumnya,
                 maka langsung dimasukkan ke dalam cetakan dan dipindahkan ke rak khusus
                 untuk proses pendinginan.
                        Suhu  di  Desa  Lerep  ini  bisa  dibilang  masih  sejuk,  jadi  proses
                 pendinginan dari gula merah tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama.
                 Gula merah yang sudah dingin akan dikeluarkan dari cetakan dan dibungkus
                 ke dalam tempat khusus terbuat dari plastik.
                        Nantinya Ibu Acah akan membawanya ke pengepul kenalan beliau atau
                 biasanya ada orang yang datang untuk membelinya langsung.  Satu kilogram
                 gula merah di Kabupaten Semarang dijual dengan harga Rp18 ribu sampai
                 Rp25 ribu per kilogramnya. Namun untuk gula merah cair biasa dijual dengan
                 harga Rp30 ribu per kilogramnya.



                                                                                                          14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19