Page 8 - Modul 5
P. 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. ZAT ADITIF PADA MAKANAN
Kamu tahu gak sih kenapa cilok bisa enak? Atau, kenapa tahu bulat
selain digoreng dadakan, asin bumbunya bisa membuat ketagihan? Tenang,
mereka gak masukin narkoba ke makanan kamu kok, mereka cuma
menambahkan zat aditif ke dalam bumbu itu. Apa itu zat aditif? Apakah sama
dengan zat adiktif? Yuk, kita pelajari!
Jika kamu memasak nasi goreng, gak mungkin kan nasi goreng tersebut
gak kamu tambahkan garam, ulekan bawang putih, cabai, dan kecap, selain
itu jika kamu tidak terlalu suka manis maka kamu bisa menggorengnya tanpa
kecap. Apa yang terjadi jika nasi goreng tersebut tidak dimasukkan bahan-
bahan di atas? Selain hambar, pasti penampakannya menjadi tidak menarik
dan baunya tidak menggugah selera.
1. Pengertian Zat Aditif
Nah secara umum, zat aditif adalah suatu zat yang ditambahkan ke
dalam sebuah produk makanan atau minuman, dengan tujuan
untuk meningkatkan penampilan, sifat, dan kualitas makanan. Contohnya
seperti mempercantik warna, menguatkan rasa, mengatur keasaman,
memperpanjang umur penyimpanan produk, dan lain-lain.
Apa Perbedaan Zat Aditif dengan Zat Adiktif?
Harus dibedakan ya, zat aditif tidak sama dengan zat adiktif. Zat adiktif
adalah zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan,
sedangkan zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke suatu produk
makanan atau minuman, yang dimaksudkan untuk meningkatkan
penampilan, sifat, dan kualitas makanan.
Zat aditif yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah garam,
gula, cuka, dan rempah-rempah, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan
7

