Page 20 - KOMPAK_TES
P. 20

duka cita

             Mengenang Swastika Dwi P.




                 osok yang akrab disapa Mbak Tika ini adalah “aktivis”   Kini, Tika dan semua passion-nya adalah sebuah kisah,
                 Ipebi. Ibu dua anak yang ramah, akrab, dan lembut   yang patut dikenang dan jadi inspirasi. Semangat juangnya
             Sdalam tutur kata. Kini senyum ramahnya hanya bisa   berdamai dengan kanker sudah sampai di kedamaian abadi.
             kita kenang, karena Sang Pemilik Hidup telah memanggilnya   Selamat jalan Mbak Tika, selamat bertemu Pemilik Hidupmu!
             pulang, menuntaskan tugasnya sebagai khalifah di bumi   Doa kami, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Ipebi
             dengan berbagai peran yang dilakoninya.          beserta seluruh anggota, dan awak redaksi KOMPAK, Insyaa
                Wanita yang karier paripurnanya di DAI ini, pernah   Allah, Dia menyambutmu dengan ampunan dan keridhoan.
             demikian aktif di kepengurusan Ipebi sejak Ipebi dibentuk   Aamiin.
             pasca bubarnya Korpri 2001 silam. Swastika diajak oleh
             atasannya kala itu, yakni Dyah Nastiti Makhijani untuk
             menjadi pengurus bidang kesenian. Hingga 7 periode               Swastika Dwi P.,
             kepemimpinan, Swastika masih aktif di Ipebi mulai dari           Mantan Ketua Bidang Kesenian
                                                                              dan Bidang Pendidikan Ipebi:
             kesenian, rekreasi hingga pendidikan. Dan Swastika               “Di sini (kegiatan non formal) betul-betul
             menikmati hal itu karena sesuai passion yang dimilikinya.        “passion”, minat atau kecintaan dalam
             Bersama timnya masa itu, Swastika beberapa kali sukses           melakukan tugas tersebut yang sangat
             menggelar aneka kegiatan, yang tak hanya dinikmati anggota       berperan, tanpa melihat untung rugi atau
             Ipebi, melainkan juga keluarga termasuk anak-anak pegawai        hitung-hitungan bahwa kegiatan tersebut
             BI.                                                              akan menyita pikiran/tenaga/waktu
                ”Itu bukan hasil kerja saya sendiri, semua hasil kerja        di luar waktu kerja pokoknya. Kondisi
             bersama teman-teman yang bergabung di bidang tersebut.           tersebut menjadi salah satu sebab sulitnya
             Saya beruntung bisa bekerjasama dengan teman yang juga           melakukan regenerasi”. 
             punya “passion” yang sama,” tutur wanita kelahiran Surabaya      (Kutipan wawancara terakhir KOMPAK dengan Swastika
             23 Mei ini, pada KOMPAK di bulan Desember 2015 silam.            Dwi P untuk majalah KOMPAK edisi Desember 2015)
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25