Page 26 - KOMPAK_TES
P. 26

26  faktual
          edisi 159/Th ke-14/November 2016

          Mari Ke Pasar Segar Jumat Pagi




          Kopebi semakin memberikan pelayanan yang
          beragam kepada anggotanya, salah satunya
          menyediakan sayur mayur dan buah segar
          yang berkualitas baik. Semua ada di Pasar
          Segar Kopebi setiap Jumat Pagi di area lantai
          dasar Gedung Fasos Kompleks Perkantoran
          Bank Indonesia (Koperbi).


             umat pagi beberapa pekan ini menjadi hari yang semakin
             dinanti. Selain hari Jumat identik dengan hari yang pendek, di
          JKoperbi tepatnya area depan Lobi Gedung Fasos Kebon Sirih
          Jakarta, ramai oleh petani lokal yang berjualan hasil kebunnya.
             Ini merupakan inisiasi Kopebi selaku fasilitator sekaligus
          marketing pasar segar jumat pagi, dan menggandeng DPUM   akademisi IPB bisa melakukan riset di lahan kelolaan tersebut.
          (Departemen Pengembangan UMKM) untuk memberikan     Namun kini, lahan Pasir Muncang sudah dikelola lanjut oleh Ipebi
          rekomendasi UMKM binaan yang ada di Bank Indonesia. Dan binaan   dan BI bersama Gapoktan sekitar area garapan tersebut.
          tersebut adalah Kelompok Tani Sawargi yang berada di Sukalarang   Semua segar dan baru petik dari pohonnya. Harga juga
          Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sawargi merupakan kumpulan   sangat murah, dan tak bisa dielakkan setiap pagi ramai sekali
          Kelompok Tani/Poktan) yang beranggotakan 23 kelompok tani,   pembeli, khususnya para ibu/pegawai wanita. Dan di Pasar Segar
          diketuai oleh Iwan Suwandi, salah satu petani andal di Sukabumi.   Kopebi Jumat Pagi, juga dijual ikan dengan harga per kilogram
          Poktan ini mendapatkan bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia   mulai dari Rp 25.000,-. Aneka sayuran dan buahnya antara lain
          (PSBI).                                             cabe, terong, jipang, jagung, buncis, pepaya, alpukat, dan pisang.
             “Benar, Sawargi yang berasal dari Bahasa Sunda berarti   “Harga sayuran dan buah buahan rata-rata 10 ribu per
          Sekeluarga ini merupakan gabungan kelompok tani di wilayah   bungkus/pak, ini murah banget. Lebih murah dari tukang sayur
          Sukabumi, dan mendapatkan bantuan PSBI, dalam hal ini melalui   keliling di komplek,” ujar pegawai yang minta disapa Bu Titin saja.
          DPUM yangmana Direkturnya, yakni Ibu Yunita Resmi Sari yang telah   Tak hanya Bu Titin, ada rekan-rekannya di bagian yang
          membantu mendukung perkembangan petani yang kami dampingi.   bertugas di gedung D serta gedung Kebon Sirih karena letaknya
          Kami juga berterima kasih pada Bapak Amdani,” ujar Farouq I.   paling dekat dengan Pasar Segar, yang berdatangan untuk
          Latjuba, Pendamping Proyek Poktan Sawargi.          membeli sayur dan buah.
             Latjuba juga bukanlah orang yang asing dalam hal pertanian,   “Kalau tidak cepat, jam 8 biasanya sudah kehabisan sayur dan
          dirinya adalah pensiunan pegawai BI yang dahulu bertugas sebagai   buah yang kualitas terbaiknya. Apalagi kalau sore, tinggal yang
          Deputi Direktur di Satuan Kerja UKK yang menangani UMKM juga   layu, hehehe,” tambah Titin disepakati kawan-kawannya.
          Kredit. Latjuba pun dahulu ketika masih aktif ikut terlibat dalam   Soal harga murah dibenarkan oleh para petani yang
          mencetuskan pemanfaatan lahan pertanian Pasir Muncang di   berpartisipasi setiap Jumat pagi, tujuannya bahwa hasil kebun
          area lahan milik BI, yang dikerjasamakan dengan dunia akademisi   mereka bisa ditampilkan dan dinikmati manfaatnya oleh pegawai
                         yakni Intitut Pertanian Bogor (IPB), dengan   selaku stakeholders Kopebi. Bahkan mereka meyakinkan pembeli
                           konsep pertanian terpadu mulai dari   bahwa jika tidak ada kendala teknis, petani tidak akan perei (libur)
                                        hortikultura, flora hias   berdagang. “Umumnya, kendala itu adalah soal trasnportasi yang
                                         hingga peternakan. Dan   jauh dan mahal. Ini yang sedang kami upayakan, supaya bisa ada
                                                              bantuan yang harapannya Ipebi atau pun BI bisa dukung petani
                                                                   kami,” ujar Latjuba.
                                                                       Lebih jauh, Latjuba berharap di masa datang
                                                                     persoalan trasportasi pasca panen atau angkutan
                                                                     bisa teratasi dengan baik dan lancar, pengemasan
                                                                     atau gudang packing pun terwujud, serta antisipasi
                                                                     perubahan musim dan hama dengan green house juga
                                                                     terealiasasi secara merata di pertanian Sawargi. Dan
                                                                     bisa turut bergabung mengelola lahan pertanian milik
                                                                     BI di Pasir Muncang.
                                                                       Nah, mari dukung pertanian lokal. Yuk belanja
                                                                     murah dan segar setiap Jumat pagi!

                                                                          (Laporan ini sebagai pelengkap sekaligus pelurusan
                                                                       berita pada Pemuatan Tayangan Bertajuk Yang Segar  di
                                                                       Pasar Kaget Ala Ipebi, Rubrik faktual Edisi Oktober 2016)
   21   22   23   24   25   26   27   28