Page 6 - SKI 8 Semester Ganjil
P. 6
B. Kemajuan Peradaban dan Kebudayaan
Berdirinya Daulah Abbasiyah
1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Daulah Abbasiyah yang berkuasa selama lima
setengah abad, adalah salah satu pemerintahan dalam sejarah Periode awal pemerintahan, Daulah
Islam yang sangat mementingkan usaha perkembangan Abbasiyah memiliki khalifah-khalifah yang
peradaban Islam. Telah banyak prestasi yang ditorehkan oleh memiliki perhatian besar terhadap
Daulah Abbasiyah, dari perluasan wilayah, pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan, seperti ;
ilmu pengetahuan hingga seni bangunan arsitektur.
Khalifah Abu Ja’far Al-Mansyur. Dikenal
sebagai seorang khalifah yang cinta ilmu
2. Penertiban Administrasi Pemerintahan pengetahuan, sehingga harta dan
Usaha membangun peradaban emas juga terjadi kekuasaaanya dimanfaatkan untuk
pada bidang administrasi pemerintahan Daulah pengembangan dan kemajuan ilmu
Abbasiyah. pengetahuan.
Pengangkatan Wazir (Perdana Menteri) yang
bertugas membantu khalifah dalam menjalankan Pada periode inilah landasan bagi
roda pemerintahan. Wazir dibantu oleh beberapa perkembangan ilmu pengetahuan disiapkan.
departemen ; Khalifah Abu Ja’far Al-Mansyur secara
1. Diwanul Kharij ; Departemen Luar Negeri
langsung meminta kepada para ilmuan untuk
2. Diwanul Ziman ; Departemen Pengawasan
Urusan Negara secara serius mengembangkan pengetahuan
3. Diwanul Jundi ; Departemen Pertahanan yang dimilikinya untuk kemaslahatan ummat
dan Keamanan manusia. Kerjasama yang apik antara ilmuan
4. Diwanul Akarah ; Departemen Tenaga dan pemerintah melahirkan para ilmuan
Kerja dan Pekerjaan Umum muslim dari berbagai disiplin ilmu
5. Diwanul Rasa’il ; Departemen Pos dan
Telekomunikasi. pengetahuan. Kedokteran, Filsafat, Kimia,
Pengangkatan Ra’isul Kitabah (Sekretaris Botani, Astronomi, Matematika, dan lain-lain.
Negara) yang memimpin Diwanul Kitabah
(Sekretariat Negara). Dalam menjalankan Terdapat beberapa faktor yang
tugasnya Ra’isul Kitabah dibantu oleh lima orang menyebabkan ilmu pengetahuan berkembang
Katib (Sekretaris), yaitu : dengan pesat, yaitu ;
1. Katib Rasa’il ; sekretaris bidang persuratan
2. Katib Kharraj ; sekretaris bidang a. Terjadinya asimilasi budaya, bahasa,
perpajakan dan kas Negara pengetahuan antara bangsa Arab dengan
3. Katib Jundi ; sekretaris bidang kemiliteran, bangsa lainnya.
pertahanan dan kemanan
4. Katib Qada ; sekretaris bidang hukum dan b. Gerakan penerjemahan berbagai ilmu
perundang-undangan pengetahuan dari bahasa asalnya ke
5. Katib Syurtah ; sekretaris bidang bahasa Arab. Gerakan penerjemahan ini
kepolisian dan keamanan sipil berlangsung sejak Khalifah Abu Ja’far
Pengangkatan kepala daerah untuk menjaga Al-Mansyur hingga Khalifah Harun Ar-
daerah wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah Rasyid. Buku-buku klasik Romawi dan
yang dipimpin oleh gubernur (Amir). Untuk Yunani yang terdiri dari berbagai
memudahkan kordinasi pemerintah pusat dan disiplin ilmu filsafat, astronomi,
daerah, di bawah gubernur dibentuk pemerintah farmasi, dan seni budaya
desa (Qaryah) yang dipimpin oleh Syaikhul dialihbahasakan dalam bahasa Arab.
Qaryah (Kepala Desa).
c. Pendirian pusat studi dan kajian yang
Pembentukan Mahkamah Agung, yang diberi nama Baitul Hikmah. Tempat ini
menangani beberapa bidang hukum, seperti ;
bukan saja hanya menjadi pusat studi
1. Al-Qadi ; mengadili perkara agama,
hakimnya disebut Qadi orang-orang di wilayah Baghdad, tapi
2. Al-Hisbah ; mengadili perkara umum, baik hampir dari seluruh penjuru dunia.
pidana maupun perdata, hakimnya disebut
Pembentukan Majelis Munadzarah pada
Al-Mustahsib
3. An-Nazar fil Mazalim ; pengadilan tingkat masa Khalifah Abdullah Al-Makmun menjadi
banding setelah dari pengadilan Al-Qadi pusat kajian yang mengupas segala persoalan
atau Al-Hisbah, hakimnya disebut Sahibul hukum keagamaan.
Mazalim.

