Page 24 - Nusa Magz #21
P. 24
# 24
C. Keserupaan Hewan
Lonte dan arti Pelacur
Sebenarnya jauh beda muasa antara
sebutan “lonte” di dalam bahasa Jawa
yang menunjuk kepada Insekta dengan
sebutan “lonte” yang muncul dari istilah
serapan “lonn+tje”, lalu mendapatkan
pelafalan lokal Jawa menjadi “lonte”.
Kendati beda asal, namun kebetulan
ada berapa faktor yang serupa antara
binatang lonte dan pelacur.
Yaitu (a) keluarnya pada hari senja
(sandyajala), (2) menghadirkan bau
yang harum sebagai daya tarik. Dan
(c) kesukaannya mengerumi cahaya
atau api — dalam arti: yang berduwit,
keramaian, generlap malam, dsb.
Sebutan lantang “lonte” beserta
gambaran nasibnya tersurat pada
syair lagu “Lonteku” oleh Iwan Fals.
Profesi sebagai “lonte” adalah garis
hidup manusia, yang karenanya perlu
disikapi secara manusiawi pula. Lonte
hendaknya lah diberi ruang untuk
mencintai maupun dicintai.
Lonte sebagai hewan meski berwarna
coklat kehitaman, namun lonte sebagai
pelacur bukan hitam tam. Sebab pada
dirinya masih ada sisi putihnya. Ada
kebaikan tertentu yang diberikan oleh
lonte kepada seseorang. Dan karena
itulah ada kata “terima kasih” yang
layak diberikan kepadanya. Demikian
syair lagu tersebut:
Hembusan angin malam waktu itu
Bawa lari ‘ku dalam dekapanmu
Kau usap luka di sekujur tubuh ini
“Sembunyilah sembunyi, ” ucapmu
Nampak jelas rasa takut di wajahmu
Saat petugas datang mencariku
Lonteku, terima kasih
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Walau kita berjalan dalam dunia hitam
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang singkirkan kita
Genggam tangan erat-erat
Kita melangkah
Lonteku, terima kasih
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Walau kita berjalan dalam dunia hitam
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang…
Lirik Lagu Lonteku – Iwan Fals
Semoga tulisan ringkas dan bersahaja ini
berfaedah, paling tidak untuk menambah
kognisi terhadap sesuatu yang viral di
monggu ini, yaitu lonte. Nuwun.
Sangkaling, 16 November 2020
Griyajar CITRALEKHA
NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020

