Page 84 - Nusa Magz #21
P. 84
# 84
Soal Rekonsiliasi,
Jangan Kalahkan
Kebenaran Mayoritas
OLEH: AWAN ABDULLAH Penulis adalah, salah satu pengisi tetap Selamat Pagi Nusaku, rubrik
khusus berisi tulisan Dewan Redaksi Nusadaily.com.
Panggung perpolitikan Indonesia dalam beberapa hari ini menghangat. Bukan di
gedung wakil rakyat atau lembaga-lembaga pemerintahan yang mencerminkan Trias
Politica. Melainkan justru dihangatkan karena kepulangan pimpinan ormas Islam, yang
mendeklarasikan diri sebagai pressure group: Front Pembela Islam (FPI).
Mohammad Rizieq Syihab, kepulangan 10 November 2020, nggak ada masalah. Kepala Staf
pimpinan FPI itu, sesampai menyampaikan syarat: negara Kepresidenan Moeldoko di Istana
kembali di bumi Indonesia harus membebaskan terlebih Kepresidenan Jakarta, Kamis 12
— dari pelariannya ke Arab dahulu tokoh-tokoh di barisannya November 2020.
Saudi karena beberapa kasus — yang sekarang ditahan, termasuk Terkait pemerintahan Presiden
menampakkan wajah lamanya. Ia aktivis kontra UU Cipta Kerja. Joko Widodo, posisi Rizieq Syihab
yang memanfaatkan momentum Pihak istana akhirnya memang bersebarangan. Dalam
peringatan Maulid Nabi bersama menanggapi secara dingin Pemilihan Presiden 2018, ia
acara nikah seorang putrinya, pernyataan Rizieq Syihab. Justru mendukung Prabowo Subianto.
menyatakan siap melakukan istana menanyakan landasan Meski tokoh yang didukungnya
rekonsiliasi dengan pemerintahan rekonsiliasi yang diinginkan kini telah menjadi bagian dari
Presiden Joko Widodo. tokoh yang selama 3,5 tahun pemerintahan Joko Widodo —
Tokoh yang mendapat mengasingkan diri di Arab Saudi kini, Prabowo sebagai Menteri
penyambutan ribuan umat di itu. Apa yang direkonsiliasi Pertahanan — sikap Rizieq Syihab
Bandar Soekarno-Hatta saat dengan Rizieq Syihab? Kita tak berubah.
NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020

