Page 88 - Nusa Magz #21
P. 88

# 88



              bekerja untuk membesarkan dia      “Awas nanti saya bilang, saya     Namun, pihak FPI justru
              dan tujuh saudaranya.             jadi perwira nanti,” kata Dudung.  kembali memasang baliho-
                Dudung tak malu untuk            Dudung harus memilih antara     baliho tersebut. Oleh karena itu,
              berjualan kue di lingkungan       melanjutkan pendidikan ke        TNI turun tangan.
              Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat,   perguruan tinggi untuk menjadi    Dudung memastikan bahwa
              bahkan juga menjadi loper         insinyur atau mengejar cita-cita   operasi untuk menurunkan
              koran.                            menjadi perwira lewat Akademi    baliho Rizieq masih akan terus
                “Saya harus cari kayu bakar     Militer (Akmil) setelah lulus dari   berlanjut.
              dekat rumah dan keliling (jualan   sekolah menengah atas (SMA).      “Dan ini akan saya bersihkan
              kue) di asrama (TNI). Jadi pagi    Akhirnya, dia membulatkan       semua, tidak ada itu baliho yang
              saya ambil koran, saya baca-      tekad untuk menempuh             mengajak revolusi dan segala
              baca dulu koran itu, terutama     pendidikan di Akademi Militer.   macam,” katanya.
              Kompas, saya paling senang         Dudung lulus dari Akademi         Patroli Pasukan TNI
              tajuk rencana Kompas,” ujar       Militer pada 1988 dari             Pangdam Jaya juga
              Dudung.                           kecabangan infanteri.            membenarkan adanya patroli
                Ada kisah menarik saat           Tekadnya masih sama, yaitu      pasukan TNI dengan kendaraan
              Dudung berjualan kue di           menjadi perwira yang selalu      taktis di Petamburan III, dekat
              lingkungan Kodam Siliwangi.       melindungi dan melayani rakyat.  markas FPI. Hal itu menjawab
                Di situlah mimpi Dudung          Berbagai posisi pernah dijabat   video pergerakan pasukan yang
              menjadi perwira TNI bermula.      Dudung di dunia kemiliteran.     beredar di media sosial.
                Prajurit TNI Menendang           Dia pernah menjabat sebagai       Menurut Pangdam Jaya,
              Dagangan Dudung                   Aspers Kasdam VII/Wirabuana      tindakan pasukan TNI di
                Kala itu, seorang prajurit TNI   pada tahun 2010 hingga 2011.    Petamburan itu memang
              menendang barang dagangan         Kemudian, Danrindam II/          kegiatan patroli rutin untuk
              milik Dudung. Rupanya, prajurit   Sriwijaya tahun 2011, Wagub      mengantisipasi hal-hal yang tak
              TNI itu tidak mengetahui bahwa    Akmil pada tahun 2015 hingga     diinginkan.
              Dudung sudah sering keluar        2016, serta Staf Khusus KSAD       Dudung lalu mengingatkan
              masuk lingkungan Kodam            tahun 2016 hingga 2017. Lalu,    Rizieq Shihab dan FPI bahwa
              Siliwangi untuk berjualan.        Waaster KSAD tahun 2017          akan ada konsekuensi jika
              Tiba-tiba Dudung dipanggil, lalu   hingga 2018, Gubernur Akmil     mencoba mengganggu persatuan
              diinterogasi kenapa asal masuk.   tahun 2018 hingga 2020, sampai   di wilayah Kodam Jaya.
                “Sambil dia tanya-tanya,        akhirnya menjabat sebagai           “Jangan coba-coba ganggu
              taunya dia tendanglah             Pangdam Jaya.                    persatuan dan kesatuan di
              bawaan saya. Dak…,” kata           Dia dilantik sebagai Pangdam    Jakarta. Saya panglimanya.
              Dudung, dilansir dari Antara.     Jaya pada 27 Juli 2020.          Kalau coba-coba, akan saya hajar
              “Saat itu saya bawa klepon.        Ingatkan Rizieq dan FPI         nanti,” kata Dudung.  Mendengar
              Menggelindinglah 55 buah           Dudung sebelumnya mengakui      pernyataan Dudung itu, prajurit
              klepon yang saya bawa itu,”       memerintahkan jajarannya         TNI yang berada di Monas
              lanjutnya.                        untuk mencopot spanduk dan       langsung bertepuk tangan.
                Dudung menyayangkan             baliho Rizieq Shihab.            Dudung kemudian merespons
              perlakuan anggota TNI tersebut.    Dudung menjelaskan, awalnya     itu. “Semua prajurit mendukung.
              Namun, dari situlah Dudung        sejumlah petugas Satpol PP       Siap kalian, ya?” kata Dudung.
              bermimpi menjadi perwira TNI      sudah menurunkan baliho yang     “Siaaap,” jawab para prajurit TNI
              yang kelak bisa mengayomi.        dipasang tanpa izin itu.         kompak.(A.Hanan Jalil)






































                                                                                      NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93